Wednesday, September 29, 2010

Home School Home

07:22 am Omg! Marketing Research Class!!

08:10 am Fiuuuh, She allowed me. 40 minutes late.

09:20 am Fisipol Canteen (Aqua+mie ayam)

10:00 am Gejayan Street, looking for a good shoes for my good foot =,= Zoonk! None. For the third time this week, around Ambarukmo plaza, back to ambarukmo again in the next day, did not find any shoes! Oh please, help me! I'm desperate :'( I've visited all the shoe stores on the outskirts of Gejayan street... Jeeez...

11:00 am
Home sweet home. Took a bath!!!!:p

12:20 pm
Where's my friends? Where the students? Lecture? Empty.. Oh.. no Tourism Development class for today.. What should I do? Go home? no... gas waste. Finally, followed my friends eat at TOP JAVA. I just ordered mango juice for 3k.

02:00 pm Also, no Social and Industry Class for today.. Hmm, where'll I go now?

02:30 pm Tried a new karaoke @HYPERBOX babarsari alone. One hour, small room with airplane design (25k, off 50%) and 1 glass of Jamaican Milk (11k). Being emokids, hmm, sucks.

03:40 pm Siomay Kang Ujang Seturan, yummy. (1k/reguler siomay. 2k/Shrimp and Squid Siomay)

04:01 pm Homeeeey :D

Tuesday, September 28, 2010

Markisa

Bunganya sudah bermekaran, saya lihat lagi dengan lebih cermat, oh, buahnya sudah mulai nampak, dan ternyata sudah banyak sekali, tapi belum matang.
Markisa bukan tanaman asli Indonesia tapi dari Amerika Selatan, tepatnya Brasil, dan berkembang luas hingga ke Indonesia. Kalau di luar, biasanya markisa disebut passion fruit, nah, sering kan ngerasain minuman-minuman rasa passion fruit, tapi kok kayaknya nggak kaya' markisa ya, hhe. Selain passion fuit, juga biasa disebut granadilla atau meracuja. Di Indonesia sendiri markisa menjadi salah satu buah faforit, buktinya aja ada sirupnya?hha, bukan alasan yang pas ya :p. Markisa yang biasanya sering kita makan adalah markisa kuning, atau markisa ungu yang banyak di Sumatra dan Sulawesi, kalau yang ada di rumah saya ini, markisa kuning, sekarang belum matang. Markisa adalah jenis tanaman menjalar.
Setelah melihat buah markisa yang ada di rumah, saya langsung cari tahu mengenai kegunaan dari mengkonsumsi buah markisa di internet. Banyak manfaatnya loh! Buah markisa berkhasiat sebagai pereda nyeri, anti kejang, kolitis, penenang dan anti radang. Gangguan seperti sembelit, disentri, insomnia, gangguan haid, batuk, serak, tenggorokan kering juga bisa! Daging buah markisa digunakan untuk merilekskan saraf saat sakit kepala, meredakan diare, dan neurastenia (kelelahan kronis, lemah, tidak nafsu makan, tidak bisa konsentrasi, dan susah tidur)

Menurut penelitian invitro di University of Florida: ekstrak buah markisa kuning banyak mengandung fitokimia yang mampu membunuh sel kanker. Fitokimia tersebut antara lain polifenol dan karotenoid. Kandungan fitokimia yang lain dalam markisa adalah harman, harmol, harmalin, passaflorine, harmine, karotenoid, viteksin, krisin, dan isoviteksin. Sedangkan kandungan gizinya antara lain: energi, lemak, protein, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, tiamin, riboflavin, niasin, asam askorbat, dan asam sitrat. (http://ksupointer.com/2009/khasiat-buah-markisa)

Buat Anda yang suka susah tidur, coba makan markisa sebelum tidur, karena kandungan vitamin Bnya mampu memperlancar peredaran daran, dan membuat tidur lebih nyaman :)

Sedangkan untuk yang ingin mempunyai kulit yang sehat serta menghilangkan racun-racun di tubuh, mari coba detoks dengan menggunakan markisa. Markisa mengandung vitamin C dosiis tinggi dan aktioksidan, sehingga dapat meningkatkan antibodi dan kekebalan tubuh, sebagai aktioksidan, mampu meningkatkan kesegaran kulit tubuh dan merangsang pertumbuhan sel muda pada kulit wajah.

Tidak sabar menunggu markisa di rumah matang, buat Anda yang tertarik silahkan membeli bibit dan menanamnya di rumah, atau langsung beli saja yang sudah jadi. Selamat menikmati :)

Sunday, September 26, 2010

Poetry: Pijakan

Pijakan

Kemilaunya menyilaukan kegalauan

Gundah gulana dalam sebuah parau

Cantik

Sungguh cantik hingga di titik yang tak nampak tanpa sebuah kerak

Kegelapan tak bisa menutupi keindahannya

Dia bukan si gadis korek api juga bukan seorang malaikat yang terbentuk oleh cahaya

Auranya mampu menerangi sampai ke dalam sumur penuh nista

Perasaanya tidak dapat sepenuhnya dimengerti, tetapi dapat dirasakan dengan penuh khidmat

Hangat

Nyaman

Peluklah dia peluklah dia

Peluru tak sanggup menerjangnya, terlunglai lemas jatuh ke tanah

Dustamu akan menangis meraung-raung berkata jujur

Dialah orang yang kau cintai

Aromanya berbaur dengan bumi

Tersenyum manis di dalam sana

Saturday, September 25, 2010

Cerpen: I Wish I'm Rikki Jo


I Wish I’m Rikki Jo

Hari pertama...
“Hi Sel!”
“Eh Rik. Ngapain di kantin kampus gw?”
“Emangnya aneh ya? Kan gw tadi sms lo, lo lg dmn, ya gw susul aja.”
“Gw gak bilang aneh, gw kan nanya, ngapain...Hmmm”
“Hha, ya gak usa jutek gitu dong! Gw mau ngomomg serius ni, masalah kita.”
“Bilang aja lo mau nembak gw, pake basa-basi segala.”
“Ih! Iya! Tapi ga nembak juga sih, emang anak SMP! Ya udah de kalau uda tau. Kamu da makan blm baby?”
“Baby baby, emang gw bilang gw suka ama lo Rik? Kapan?”
“Habis ini”
“Hha!”


Hari ketiga...

RikkJ Si pacar @ShellaVivian sok jual mahal.

RyanDr Jadian gak bilang, pelit, gmw bagi rejeki banget RT @RikkJ Si pacar @ShellaVivian sok jual mahal.

DiannPo What? Apaan nih? RT @RikkJ Si pacar @ShellaVivian sok jual mahal.

Rossytaa What’s going on? RT @DiannPo What? Apaan nih? RT @RikkJ Si pacar @ShellaVivian sok jual mahal.

ShellaVivian HOAX honey! Trust me! @DiannPo @Rossytaa RT @RikkJ Si pacar @ShellaVivian sok jual mahal.

RikkJ No! Trust me. It Works! :p RT @ShellaVivian HOAX honey! Trust me!

ShellaVivian •(˘_˘")• Basi banget RT @RikkJ No! Trust me. It Works! :p RT @ShellaVivian HOAX honey! Trust me!

RikkJ Tapi suka kaaaan RT @ShellaVivian •(˘_˘")• Basi banget

FerrZeinn Damn! Bener gak ni? RT @RikkJ Si pacar @ShellaVivian sok jual mahal.

RikkJ Kasih tau nggak yaaa RT @FerrZeinn Damn! Bener gak ni? RT @RikkJ Si pacar @ShellaVivian sok jual mahal.

ShellaVivian Eh! Tolong jangan nyampah di timeline gw ya @RikkJ


Minggu Pertama
...
“Halo Sel! Lagi apa?”
“Halo, lagi tidur gw.”
“Duh! Bangunin dong gw... Sorry ya...”
“Ah biasa aja lah! Kaya’ lo gak sering ganggu gw. Dah gw maafin dr jaman adam belum makan buah terlarang.”
“Hha, kocak kocak. Hari ini mau ngapain?”
“Sleeping beuty”
“Yeee, Wake up baby! Yuk nonton. Film yang lo suka udah premiere nih, 3D lagi.”
“Gw dah janjian nonton ama temen-temen.”
“Kapan emang?”
“Besok.”
“Yaaaaah... Kan belum beli tiketnya? Nonton yang sekarang aja yuk.”
“Lo juga belum beli tiketnya kan.”
“Udaah! Gw dah beli dua. Yuk?”
“Jam?”
“19:15. Ntar malem. Gimana? Yuk. Gw dah beli ni...”
“Lagi nggak mood. Lo sih pake acara beli dulu. Kasian jadinya gw. Licik.”
“Please...”
“Terus besok gw nonton lagi gitu? Gw juga gak mau cancel nobar bareng temen-temen dong.”
“Ya nggak papa, lo tetep nonton besok. Gw ganti rugi deh, tiket buat besok gw yang tanggung.”
“Ah! Emang gw minta ganti rugi? Gitu banget. Ya udah. Pick me up, and don’t be late! Ok!”
“OK. Makasih ya Selvianaa.”
“Oh, lo salah sambung daritadi? Lo bukan lagi pengen nelpon gw and bukan mau ngajak gw nonton kan? Gw Shella Vivian.”
“Gak kok! Itu panggilan sayang gw buat lo.”
“Hmmm... Kapan gw ganti akta lahir gw. Terserah lo deh. Ok. See u. Bye. “


Satu Bulan Pertama
...
Gw seneng banget akhirnya dia mau menggoyangkan bibirnya dengan lebih luwes. Setiap tarikannya membuat darah gw terpompa kencang gak karuan. Gerakannya membuat gw berdoa sama Tuhan supaya selama beberapa menit ini mata gw gak berkedip tapi jangan sampai habis itu gw malah sakit. Yes! Her laugh! Oh! Akhirnya si jutek ini mau ketawa barengan gw, setelah sebulan ini kedatarannya hampir meratakan tingginya harapan gw. Tawanya! Oh Shella Vivian, Damn! I LOVE U FOR SURE!


Dua bulan selanjutnya...

Hai! Sorry gw gak sempet nulis di blog. Gw and dia lagi hot-hotnya! Hha. Maklum, tiga bulan pertama dari hubungan kita. Lo juga biasanya gitu kan? Bagi saran dong! Kegiatan seru yang bisa gw lakuin barengan my Selviana.


Tiga bulan selanjutnya
...
Well... Hello Bloggie. Gw dah jarang update status twitter. BB gw ilang. Jarang online. Bulan ini lumayan berat buat gw... Mobil gw disetop penjahat, alhasil dompet, BB, and segala gadget yang gw bawa raib diambil, masih untung sih gw nggak kenapa-napa. Sedihnya, my Selviana did’t care . Si ratu jutek lagi jelek banget moodnya, why oh why? Anyway, hati-hati di jalan!


Satu Tahun Pertama...

Rikki_Jo: Hello there!
BUZZ!
Shell_gogo: y?
Rikki_Jo: Lg ap?
Shell_gogo: Hmm.. Doing nthing
Rikki_Jo: Lo ga kangen gw Shel?
Shell_gogo: Yeah.. not really. Hha
Rikki_Jo: Lier
Shell_gogo: Bighead =,=
Rikki_Jo: Firasat gw mengatakan lo kangen ampe kebawa mimpi
Rikki_Jo: Firasat gw mesti bener
Shell_gogo: Well, gw kapan gt emang mimpiin lo. Mimpi firasat lo minta maaf gara-garanya salah ngasi tau lo!
Shell_gogo: Eh, GTG nih.
Rikki_Jo: Where?
Shell_gogo: Rahasia
Rikki_Jo: Hmm.. Baru dua bulan lo putus ama gw, dah punya gebetan aja.. Sedih gw.
Shell_gogo: Hha! Kali ini firasat lo bener! :p. Bye. Baik-baik ya! Buruan sana cari gebetan, biar gak galau! Hha. Cus ah, daaa.


Hari ini...

God, I wish I’m Rikki Jo... But, in fact...
I LOVE U SHELLA VIVIAN, more than Rikki Jo.
Gw rela jadi Rikki, meskipun gw uda dikasitu bakal gimana cerita dia barengan Shella. Walaupun Rikki bakal disia-sia, bakal sengsara, gw RELA! Gw rela jalanin 10 bulan yang berat pacaran sama Shella. Kalau gw uda dikasi vision tentang cinta yang bakal dialami Rikki kaya’ yang gw gambarin barusan, gw tetep berani jalanin, gak peduli ceritanya bakal lebih sedih.
Selamanya... Gw gak akan bisa bersatu bareng Shella Vivian... Gw gak akan pernah ngerasain rasanya dicuekin dia sebagai pacar, ketawa bareng sebagai kekasihnya, didoain dapet cewek baru walaupun pahit. Nggak mungkin. Semuanya harus gw pendam...
I wish... I wish I’m Rikki Jo... But i’m not. I am Dyllan Hernitta, and i really love u Shella Vivian...

-END-


Under my Bed : Violin



This Saturday not like my usual Saturday,

Eight o'clock in the morning, woke up and clean my bedroom quickly. Half nine I pick up my new teacher at terminal near my house. Hmm, what she looks like? I looked right and left, yes! finally I found, Of course! a woman with a violin sitting on a motorcycle.

It was my first day and I've welcomed it happily, but still there's a lazy churned inside of me. Once we learn together, swipe my violin, that I kept under my wooden bed for a long long time, now I love it! Oh I liked this first lesson! More than the first time I bought it about three years ago. I liked how my teacher taught me. Although I haven't proficient, but I'm starting like my playing :)

After an hour passed, my teacher asked, 'Why u play violin? "

now I have a different vision, not like before, when I first bought it, which I think just, well, playing the violin is cool, fun, while I can buy, it seems cool. But not now! I replied, 'I've bought it, I have a violin, I want to play it, I want to be good. "

Oh.. Hopefully, this spirit is not easily wither.


Hey, what's under your bed? Let's check, maybe we can love it back:)



Monday, September 20, 2010

Go!


Crossed in my mind to slap you.
Do whatever you want, like u've done
I was saturated
Before and after, nothing has changed.
Many times you say that you're not as bad as I thought,
You know, we have different dosing
I don't care.
I'm not intrigued.
I don't want to know and don't need to know.
Go!

Sunday, September 19, 2010

Welcome to Bukit Bintang

Hai! Mungkin sebagian mengira saya baru saja asik berbelanja dan menikmati hiburan yang ada di Bukit Bintang , KL, no! Ini beda, bukit bintang punyanya Yogyakarta :) I bet banyak bukit bintang lainnya di daerah2 Anda.

10 tahun saya di Yogya dan pertama kalinya saya pergi ke bukit bintang! Waw. Kemana saja selama ini? Hmmm.
Perjalanan +- 45 menit, sampai disana sekitar maghrib. Tidak punya gambaran sama sekali tentang bukit bintang, hanya sering mendengar teman-teman yang mampir kesana, dan ternyata saya kelewatan mungkin kurang lebih 100-200 meter. Ooooh! Tenyata ini namanya bukit bintang!
Sekilas nampak seperti Kintamani, bedanya tidak ada anjing berkeliaran, tidak ada danau, atau gunung yang cukup tinggi untuk dipandang. Not bad laah, tergantung bagaimana kita menikmatinya kan?
Tentunya, karena ini yang pertama bagi saya, saya sambut dengan riang. Mencoba menikmati udara dan suasananya, apalagi kalau sambil makan jagung bakar (sayangnya saya tidak begitu doyan jagung bakar :( )

Akhirnya langit mulai gelap, lampu-lampu mulai muncul dan menjadi sebuah pemandangan yang cukup dinanti-nanti oleh pengunjung di Bukit Bintang.

Sambil menikmati gemerlap cahaya lampu dari atas sini, saya mencoba menebak-nebak satu bangunan atau daerah, dan zooonk saya sok tahu! Yah, beginilah kalau buta arah dan jarang keluar rumah. hha.
Tebak satu cahaya di foto yang saya ambil, tidak begitu jelas sih. Kata orang di sebelah saya itu Venus. Kalau menurut saya sih itu satelit, hhe. Mana yang bener juga saya nggak tahu, saya sendiri juga jawab asal, tidak begitu mengerti tentang astronomi.
Setelah menikmati pemandangan dari atas bukit, ternyata kami tidak bisa berlama-lama karena hujan turun dan cukup deras. Akhirnya kami menuju ke mobil dan turun kembali menuju kota :)

Untuk yang belum pernah, silahkan mampir, Bukit Bintang berada di Patuk, Gunung Kidul Yogyakarta. Jika ingin kesana, mampir-mampirlah ke pantai Baron-Kukup-dan Krakal, pantainya OK loh :D






Buatlah yang pertama itu selalu berkesan, sebuah kenangan tidak akan menghilang, ada tempat khusus untuk menyimpan dan membukanya, karena itulah sebuah kenangan :) Bukan untuk dilupakan, tetapi untuk dikenang :D

Thursday, September 9, 2010

Riset Pemasaran : Aplikasi dan guna riset


Riset dalam Pemasaran Denial Denim
Denial Denim , sebuah produk celana jeans handmade, dengan jumlah produksi terbatas setiap serinya dan enawarkan bentuk pengemasan yang unik. Berbeda dengan denim lainnya, Denial memberi lebih pada seni pengemasannya serta tema mengenai perlindungan alam dan lingkungan ( hal ini diwujudkan dengan bentuk produk yang ramah lingkungan).

Produk yang ingin disampaikan kepada khalayak adalah sebuah denim eksklusif, yaitu produk dengan kualitas yang baik, dan sangat collectible. Sebagai denim baru dan masih minimnya budget dalam pemasaran, Denial memulai pemasarannya melalui internet. Hal yang pertama kali dilakukan oleh Denial adalah meriset pasar, riset merupakan bagian penting yang perlu dilakukan sebelum memasarkan suatu produk di internet. Tentu hal ini guna untuk mengetahui bagaimana potensi peta pasar yang akan dibidik, apakah potensial atau malah sebaliknya.

Riset pasar dimulai dengan menentukan segmentasi pasar. Target yang ditentukan Denial adalah golongan menengah ke atas dan mengerti akan nilai-nilai sebuah denim yang tidak sembarang produk denim biasa. Setelah mengetahui golongan yang yang ingin dirangkul, maka riset yang selanjutnya adalah melihat wilayah yang dicakup oleh golongan tersebut. Jakarta menjadi target unggul dalam melakukan pengenalan produk. Melalui riset pasar, Denial menentukan banyaknya pencarian terhadap produknya dan bagaimana reaksi pasar. Seperti konsep demand, tidak hanya menjual sebuah produk namun melihat apa yang diinginkan oleh pasar, dan tentunya lagi-lagi riset sangat diperlukan.

Setelah meriset pasar, Denial yang memulai dengan pemasaran lewat media internet merambah forum, dimana terdapat sebuah komunitas-komunitas yang nantinya akan mengembangkan pemasaran produk tersebut. Membangun sebuah komunitas menjadi langkah pemasaran yang baik dalam media baru. Dalam sebuah forum, maka akan dibahas mengenai bagaimana Denial dipandang oleh kelompok-kelompok yang sudah ditargetkan oleh Denial melalui riset pasar sebelumnya. Apakah Denial sudah bisa diterima oleh targetnya, dan melalui forum-forum tersebut melibatkan sebuah riset pengembangan produk.

Riset pengembangan produk meliputi tes konsep yang dipegang oleh Denial, bagaimana produk tersebut diterima oleh pangsa pasarnya. Denial yang memangsa pasar menengah ke atas dan dengan komunitas pecinta denim, menawarkan sebuah konsep produk yang berbeda. Sebuah produk yang eco friendly dengan pembrandingan produk yang dibungkus dengan nilai estetika yang tinggi. Melalui forum, maka akan diketahui hal-hal yang diperlukan Denial dalam memasarkan produknya dengan tepat.

Kasus yang pernah terjadi adalah beberapa pemerhati denim mempertanyakan konsep yang diusung Denial tersebut, "Denial sebagai denim eco friendly namun produknya menggunakan kayu dan kulit. apa tidak bertentangan?" Hal tersebut akhirnya dipergunjingkan, sehingga memunculkan minat lebih kepada khalayak terhadap produk. Melalui riset terhadap pengembangan produk itulah Denial menunjukkan bagaimana konsep ditangkap oleh targetnya lalu akhirnya menjelaskan bagaimana konsep tersebut ingin disampaikan dan diterima oleh khalayak.

Setelah memasuki beberapa forum, lalu dimulailah dengan penggunaan blog yang mendorong Denial untuk lebih menjelaskan secara lebih rinci mengenai konsep dan produknya. Sering diketahui pula kalau di dunia pemasaran tradisional, efek pemasaran dari mulut ke mulut ternyata lebih ampuh daripada memasang iklan di majalah atau TV. Sebagai analoginya, di dunia pemasaran online, dikenal pula pemasaran viral. Konsepnya sama, seseorang yang menerima info, terdorong untuk menyebarkan info tersebut ke rekan-rekannya. Bentuknya di internet bervariasi, dan untuk kasus Denial info tersebut berkembang melalui rekomendasi yang diberikan oleh beberapa forum yang mengangkat produk tersebut. Contohnya adalah dengan Denial Denim mulai disorot oleh media webzine ataupun fashion blog seperti moreyeah.com, readandwhite.com, footurama.com, sneakersindo.com, darahkubiru.com, dan kaskus.com.

Denial Denim yang mulai dibicarakan oleh blog-blog fashion tersebut tanpa membayar budget untuk beriklan, sudah mencapai tahapan 'publikasi' oleh para pemerhati fashion. Hal-hal ini bisa terjadi tentunya dukungan dari riset-riset yang dilakukan oleh Denial, mulai dari riset pasar dan riset pengembangan produk. Setelah itu, akhirnya mulailah terjadi proses pembelian oleh konsumen. Maka riset tidak berhenti sampai disitu, riset yang selanjutnya dilakukan adalah riset perilaku konsumen, sikap penggunaan konsumen dan riset kepuasan konsumen.

Ternyata beberapa dari pembelian yang dilakukan oleh konsumen, ketika konsumen telah melihat produknya dan mengajak berbincang-bincang mengenai nilai produk tersebut membuat konsumen menjadi semakin percaya mengenai apa yang telah dibelinya. Hal itu tentunya mempengaruhi bagaimana konsumen menilai dan menggunakan produk tersebut dan ketika konsumen puas, tanpa perlu diminta konsumen merekomendasikan denial tersebut kepada teman-temannya. Disitulah peran konsumen dalam pemasaran, terjadi bentuk sebuah loyalitas melalui kepuasan yang terbentuk.

Kedepannya Denial Denim akan menitipkan sejumlah barang ke premium-premium store secara limit dan memasarkan hingga ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, namun tetap sejalan dengan konsep dan idealis produk. Selanjutnya hal yang perlu dilakukan oleh Denial adalah sebuah riset pendistribusian yang sedang dalam proses.

Kesimpulan:

Denial Denim adalah salah satu kasus dimana riset memegang peranan penting dalam proses pemasaran dan periklanan. Bahkan sebagai produk baru di tahun 2010 ini dengan low budget, riset pun sangat berpengaruh dalam memperkenalkan dan mengembangkan produknya dan menghasilkan high impact. Berbagai riset yang dilakukan oleh Denial tentunya pernah dimulai oleh beberapa brand besar seperti Nike yang memanfaatkan people power. Kemudahan yang ditawarkan Internet dalam membentuk komunitas telah mendorong banyak pemain lain, besar maupun kecil dan dari berbagai industri, untuk melakukan hal serupa yaitu merangkul komunitas untuk mendapatkan promosi getok tular, word of mouth. Bahkan lebih dari itu komunitas yang dibentuk juga bisa diharapkan memberi masukan untuk pengembangan produk dan jasa seperti yang pernah dilakukan oleh Dell Inc. Maka terlihat dengan jelas bagaimana sebuah riset tersebut berfungsi dalam sebuah pemasaran dan periklanan.

Daftar Pustaka
http://denialdenim.blogspot.com/

Sunday, September 5, 2010

Flash Fiction: Kasih dan Esa

Sebenarnya ini sebuah tulisan yang secara tidak sengaja saya buat karena ingin melihat proses sebuah perlombaan menulis di flashfiction.ubudwriterfestival.com, sebuah flash fiction :) Selamat membaca (tidak perlu di vote, hha).

Kasih dan Esa

Lagi-lagi kami terjebak dalam sebuah keterbatasan aturan. Antara Tuhan dengan agama.

Ada apa sebenarnya? Benarkah Tuhan itu ada? Ya, kami percaya adanya Tuhan. Tuhan, kami merindukanmu, kami hamba-hambamu yang tidak dapat bersatu di dunia ini.

Kami mempercayai Mu, kami tunduk kepada Mu walaupun dengan cara yang berbeda. Antara agama dan cinta. Haruskah kurelakan cinta kami? Haruskah dia relakan cinta kami? Atau haruskah kami merelakan ini semua demi cinta kami?

***

“Apakah kamu sudah bicara dengan Nya? Kamu tahu darimana Dia tidak mengijinkannya?” tanyanya dalam sebuah perjalanan, dan inilah hal yang sering kami bicarakan.

“Tuhan berbicara melalui wahyu yang diturunkannya melewati kitab. Lantas, kamu pun belum berbicara dengan Nya, kamu juga tidak dapat memastikan apa yang akan dikatakanNya.” Jawabku.

“Ya betul, karena aku bukan Tuhan.” Lanjutnya, dan kami terdiam seperti biasanya.

***

Kami, sepasang kekasih yang dibatasi oleh aturan-aturan dasar. Kami yang mendambakan sebuah keluarga dan hanya menjadi sebuah impian semu. Kami dibangunkan dengan sebuah tembok besar berupa nisan kesedihan dengan pahatan rasa cinta kasih kami terkubur di dalamnya.

Jika kami padamkan kasih ini, apakah kasih ini bisa bertemu dengan Mu Tuhan? Wakilkanlah kasih kami untuk menjawab kegelisahan ini. Bisikkanlah kepada kami untuk menerima ini dengan ikhlas.

Maaf Tuhan, kami selalu memohon kepadaMu apa yang kami inginkan. Engkaulah yang Maha Mengetahui.

Kami bertemu, kami mendekat, kami menantangnya, kamilah yang memulai dan menantangnya, lalu kami mencoba dan berusaha, kami bertanya, dan kini kami berpisah.

Tuhan, pertemukanlah kasih ini di samping tahtamu, berdampingan bersama. Kasih ini bersatu pada satu cinta kami kepadaMu, yang Maha Esa.

Tuhan, inilah cinta kami.