Thursday, July 29, 2010

22 - 28 Juni 2010

22 Juni 2010
Saya berangkat dari Yogya ke Jakarta, dari bandara Soekarno Hatta, kami sekeluarga langsung menuju ke Bogor menggunakan mobil carteran, biayanya Rp 250.000 (katanya sih segitu standar, nggak tau juga kalau dinaik-naikin).
Kami menginap di hotel Rengginan di daerah Jl.Padjajaran Bogor, lebih tepatnya seperti wisma sih.Sesampai disana, kami beristirahat sebentar dan mandi, lalu tidak lupa dihiasi pertengkaran adik kakak, hha.
Puncaknya, ketika keadaan sudah sangat beku, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar,
ternyata ada tamu, mendadak wajah kami berlima langsung tersenyum, seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Om Totok namanya, teman lama orangtua saya ketika kami masih di Bogor dulu. Lucunya setelah duduk, si om bertanya "Ini masih pada suka berantem nggak kakak adik?" kontan semua terkaget, kok pas banget ya tanyanya? atau memang bertengkar sudah jadi rutinitas kami, hha.
Setelah magrib kami menuju ke rumah si om, bertemu dengan si tante dan si adek kecil yang lucu banget. Umurnya sekitar 3 tahun, cowok, dan dia sangat tertarik dengan AC dan merk Toilet. Saya lihat buku gambarnya juga dia menggambar AC dan toilet lengkap dengan berbagai merek, di rumahnya juga si adek membuat mainan dari kerdus yang katanya itu adalah AC, hha. Unik. Setelah saling berbincang dan makan malam, kami pulang, sambil membawa mobilnya si Om, makasih ya Om pinjaman mobilnya :)

23 Juni 2010
Pagi hari, entah jam berapa mama saya mengajak si bapak ke pasar. Memang salah satu hobi si mama yang kalau kemana aja selalu pingin lihat pasar, heran.
Setelah pulang dari pasar, semua sudah mandi, dan mengantar mama ke Kebun Raya untuk bertemu dengan temannya yang akan membantu penelitian si mama. Orangnya antik, berkali-kali si Bapak bicara begitu.
Saya, aza dan Aria di drop di Botani Square. Disana sama seperti mall mall biasanya, ya kalau di Yogya setingkat Ambarukmo Plasa. Yang beda cuma disana IPB punya counter yang menyediakan berbagai hasil olahan alami buatan mereka, tapi mahal-mahal. Mulai dari permen, coklat, madu, sabun, gula, teh dan jamu.

Sepulang dari Botani kami check out dari hotel dan carter mobil ke Tangerang. Harganya juga sama, sekitar 200an.

Di tengah jalan saya mengeluh nyeri perut, dan sampai pom bensin saya muntah-muntah. Mungkin mabuk perjalanan.
Akhirnya saya sampai juga di BSD city. Sampai disana perut saya semakin menjadi jadi sakitnya, semua heboh, saya langsung dibawa ayah saya bersama sepupu saya ke Dalima hospital. Kata dokter lambung saya memang bermasalah, kadar asamnya meningkat, bisa dikatakan infeksi lambung, selain itu radang tenggorokan saya bermasalah lagi, bronkitis, dan akhirnya saya demam.

Sampai di rumah, semua keluarga besar sudah khawatir, jadi nggak enak sendiri, kok malah saya yang jadi bintangnya, bukan yang nikahan, hhe.
Malamnya, semua keluarga berangkat menuju ke rumah pengantin perempuan yang di BSD juga, di rumah cuma ada saya, dan 2 kakak beradik, yang sedang berlatih piano dan biola yang besok bakal main di acara resepsi besok. Lumayan, saya istirahat ditemani alunan musik klasik, tenang :)


24 Juni 2010
Pagi, semua sibuk berdandan. Saya harus kuat, karena saya menjaga buku tamu. Hanya bertiga, saya, adik perempuan saya, dan sepupu saya. Saya yang paling tua, dan satu-satunya yang single, hha. Akad nikah berlangsung di rumah pengantin perempuan lalu resepsi langsung di hotel dekat mall Karawaci, sebelahnya imperial golf kalau nggak salah, lupa deh saya. Sampai hotel saya langusung mengicar toilet, dan saya muntah lagi. Wah, yang mau menikah siapa, kok saya yang tegang, hhe.
Acara berlangsung dengan sukses :)

25 Juni 2010
Pagi hari, sambil mengantar Bapak dan kedua adik saya pulang ke Yogya, lagi-lagi mama saya mau mampir dulu ke pasarnya BSD, lalu kami berdua di drop disana sekaligus berpamitan. Setelah berkeliling di pasar, saya dan si mama naik bus trans BSD - Mangga dua, busnya nyaman dan tidak sumpek, biayanya Rp 12.000 per orang.
Sekitar jam 11 saya sampai di Mangga dua, berkeliling, belanja, dan jam setengah 4 kami sudah stay di depan mangga 2 menunggu Bus ke BSD. Perjalanan menghabiskan waktu kurang lebih satu jam.
Sampai di rumah, saya mandi dan saya berangkat ke Teras Kota bersama 3 sepupu saya,
lagi-lagi saya yang paling tua, sepupu saya kelas 2 SMP, 6 SD dan 2 SD. Saya memang sangat cocok, terlihat seperti janda kesepian.hha.

26 Juni 2010
Jam 9 saya sudah harus sampai di Bogor, dari BSD jam 7 saya berangkat naik taksi, pastikan kalian naik Blue Bird, itu aman dan terjamin. BSD - Bogor sekitar 250 rbuan dengan taksi. Saya menginap di hotel daerah Jambu Dua. Hotelnya seperti hotel mesum deh, hha. Lebih enak hotel yang pertama, banyak makanan dimana-mana dan kendaraannya lebih banyak.
Mama saya langsung cabut ke Cibinong, menuju ke LIPI. Saya di hotel istirahat, siangnya saya ke Botani Square, jalan-jalan sambil makan. Dari Jambu Dua saya naik angkot jalur 9, biayanya 2rb. Jam 3 saya sudah di hotel lagi.
Jam 7, kami ke Jambu Dua mencari kacamata minus yang langsung jadi dan murah seperti yang biasa dijual di depan gor UNY. Akhirnya kami mendapatkan kacamata minus 1,5 seharga 30rb. Kacamata mama saya tertinggal entah dimana. Malam harinya saya kumat lagi, saya tidak ingat tetapi kata si mama yang tidur di sebelah saya, saya selalu terbangun. mengigau dan berkeringat dingin.

27 Juni 2010
Mama pergi lagi ke LIPI. Saya masih malas untuk pergi kemana-mana.
Akhirnya saya lapar dan saya harus mengisi perut saya sebelum penyakit saya kambuh lagi. Di depan hotel saya naik ojek menuju Eka Lokasari, mahal sekali!!! 20rb! Ohya, di Bogor tidak seperti Yogya, peraturan penggunaan helm disana tidak ketat.
Kalau Botani setingkat Amplas, sedangkan Ekalos setingkat Galeria. Disana saya cuma putar-putar, membeli buku, makan, mencicipi Chimory dan membeli breadtalk dan KFC untuk dibawa pulang untuk dijadikan makan malam saya dan mama saya. Nggak sampai 2 jam disana. Saya pulang naik angkot, menyesal naik ojek. Saya naik jalur 8.
Malamnya, saya dan mama ke Tajur mencari tas. Naik bus 9 turun di Botani lalu lanjut naik jalur 1 A. Angkot disana 24 jam, dan katanya sih aman. Tapi terbukti memang aman.

28 Juni 2010
Hari terakhir di Bogor, mama saya masih harus ke LIPI. Saya ke Kebun Raya Bogor. Naik jalur 8. Saya turun di pintu utama. Sudah berapa tahun saya nggak kesana, dan ternyata luas sekali. Saya sendirian dan berjalan kaki tanpa membawa kamera. Hampir saja saya nyasar didalam sana. Istirahat di Dedaunan Cafe yang ada disana, saya kira seperti cafe vegetarian. ternyata ketika membuka menu halaman pertama malah bebek. Mahal-mahal. Saya akhirnya membeli Dedaunan Pancake, 17rb sudah include tax. Saya tidak beli minum, sudah menipis uangnya.
Keluar dari kebun raya, saya duduk-duduk dulu, capeknyaaa sama seperti ketika saya jalan menuju Gua Jepang di daerah Kaliurang Yogyakarta. Tapi bedanya saya sendirian, jadi lelahnya lebih lebih lagi. Lalu saya ke pasar Bogor, membeli asinan.
Waktu masih siang, saya bingung mau kemana. Akhirnya saya ke mall yang ada di seberang kebun raya, BTM (Bogor Trade Mall), nah kalau yang ini selevel dengan Saphir Square. Disana saya memang sudah berharap semoga ada bioskopnya, untungnya ada, tapi filmnya jelek2, 5studio, 3 diantara film hantu Indonesia, Tekken dan Predator. Saya memilih Predator yang memang 8 menit lagi akan dimulai. Harga tiketnya 15rb. Lumayan saya bisa ngadem dan sedikir
relaks disana. Sekitar hampir jam 3 saya pulang menuju hotel.

Mama saya sudah menunggu di depan, barang-barang sudah saya rapikan dari jam 9 pagi, sudah saya Chek Out dan saya titipkan barang-barang di resepsionis. Taksi sudah ditelpon, saya mengambil barang, 10 menit kemudian taksi datang. Taksi darisana menuju bandara seharga 260an. Kami sampai di bandara jam 5, sedangkan keberangkatan jam setengah 8. Kami makan dulu di Bakmi GM saya penggemar mi, tetapi karena perut saya bermasalah saya cuma makan nasi ayam saja :( Dokter melarang keras saya makan mi-mi, terutama mie instan (sehari saya bisa makan mi instan 2x) daaan ternyata pesawat delay, jam 9 kami baru masuk. Jam 10 saya sampai di Bandara Adi Sucipto.
Akhirnya Yogyakarta :) Tidak ada yang senyaman Yogyakarta. Lebih tepatnya, tidak ada yang senyaman rumah sendiri.

Ade and Liza

July 24, 2010, finally, a sacred bond has been established by this lovers, Ade and Liza. Congratulations Ade and Liza. May Allah always keep these two lovebirds and love always, amin. I remember that night, just before the marriage. I can feel the anxiety of the sentence that was written by mbak Liza when chat with me, waw, marriage is so sacred, I could feel how powerful the feelings that raged from this bride. These are things that are often struck the bride on the day before their wedding, anxiety, and thank God, the marriage went well:) Actually, at that very night I was restless, as edgy as mbak Liza, the difference, she'll begin a new journey together with men he loved, since nine years ago, while I have to start a new journey alone. Fortunately, their marriage could reassure me from this broken heart feeling. sacred marriage, the seriousness in it, joy, happiness, and family get together with each other, all were able to divert me from my broken heart, but can't divert my stomach pain at that moment: ( anyway, happy new life! I hope this marriage is always blessed by God, happy each other, and all problems can be solved together. Once again, congratulations! Your beloved cousin.

Friday, July 16, 2010

Asal mula sebuah nama

Inilah Pak Riswandha

Hari ini saya menemani mama saya membeli kue untuk pengajian, beliau meminta saya melewati rumah masa kecil saya di daerah Mino yang kebetulan toko roti tidak terletak jauh darisana.
Lalu beliau menunjukkan rumah Riswandha Imawan. Saya tidak mengenal Riswandha yang satu ini, tetapi orangtua saya memang salah satu orang yang salut terhadap si Bapak yang anaknya satu SMP, satu SMA dan satu Fakultas dengan saya ini, dan saya yakin banyak sekali orang yang kagum dengan beliau :) , saya percaya dengan selera mama saya tentunya, hha.
Siapakah Riswandha Imawan?
Prof.Dr. Riswandha Imawan adalah seorang guru besar FISIPOL UGM dan juga seorang pengamat politik. Beliau meninggal di umur 51 tahun, tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2006. Pada masa hidupnya saya tidak begitu mengamati beliau, maklum saya salah satu pelajar yang tidak aktif membaca koran dan minim pengetahuan umum pada saat itu (sekarang sebagai mahasiswa FISIPOL, saya malu mengaku seperti itu, hha).
Saya ingat ketika saya SMP, orangtua saya bertanya, mengenai teman satu sekolah saya yang merupakan anak pak Riswandha, yaitu Satria Aji Imawan.
Ya! Ternyata saya satu SMP, dan bertemu lagi di SMA, dan satu fakultas pula di Fisipol.
Saya tidak begitu akrab dengan Aji ini, yang jelas dia orangnya ramah, karena kalau di kampus dia suka nyapa saya, padahal saya bukan mahasiswa yang ramah, senang sekali deh disapa dengan orang, menurut saya itu tanda keramahan seseorang, apalagi saya tidak begitu dekat dengan Aji :)
Ketika di depan kantin kampus, teman sebalah saya sedang berbincang-bincang dengan lelaki misterius yang sedang memamerkan topi toganya, lalu saya bisik-bisik, siapa sih? kok ganteng ya? Waw! ternyata itu anak pertama pak Riswandha yang bernama Rafif.
Saya tidak mengenal si Rafif ini, yang jelas tampangnya OK, hha. Tetapi saya berani bilang, kalau si Aji ini lebih ramah dibandingkan dengan kakaknya yang sepertinya sedikit galak (sok tahu).
Ok, kembali lagi ke Pak Riswandha, inilah penilaian orangtua saya:
Pak Riswandha itu orangnya sederhana, ganteng, ramah dan pintar. Cari suami kaya' gitu dong. hha, begitulah.
Anyway, lalu apa hubungannya dengan asal mula sebuah nama?
Jadi, saya tiga bersaudara, saya memiliki satu adik laki-laki, anak terakhir bernama Aria Riswanda, ternyata ketika melewati mino tadi, mama bercerita bahwa Aria Riswanda murni diambil dari nama Riswandha Imawan. waw. :)
Dan inilah Riswanda versi adik saya :)

Thursday, July 15, 2010

I heart My Tears

Akhirnya turun juga air mata,
saya tidak menyebut diri saya wanita yang lemah atau cengeng, saya rasa saya cukup kuat menghadapi kenyataan, hanya saja saya paling tidak bisa menahan air mata. Tes tes tes.
Lama kelamaan air mata saya semakin deras, tanpa suara, saya terdiam sambil menangis di atas bantal saya. Lalu dilanjutkan dengan sedikit batuk yang cukup dahsyat, suara batuk kali ini cukup mengerikan hampir sama seperti batuk yang saya lontarkan di depan dokter THT saya, padahal saya sudah nggak batuk2 itu selama 3 - 5 hari ini, heran.
Satu serangan lagi datang, nyeri datang ke sekitar jempol kanan saya, rasanya ngilu, dan hampir sama seperti ngilu di bagian dada ketika kita sedih, double heran saya.
Mungkin orang di sekitar saya sudah bosan mendengar, melihat atau mengetahui saya menangis. Saya minta maaf, tetapi ini memang susah sekali, dan saya selalu mencoba untuk lekas mengakhiri tangisan itu.
Satu lagi, walaupun saya sering menangis tetapi kenapa hati saya nggak bisa beradaptasi, selalu saja sakit setiap menangis. Sangat tidak nyaman dan sesak.
Menangis bukan hal yang wah lagi bagi saya, tetapi rasanya tidak pernah berubah. Seandainya manisnya kasih sayang juga bisa setahan sakitnya tangisan ini.Rata Penuh

Hormat saya untuk air mata saya. Biar orang lain sudah jenuh tetapi saya selalu menghargaimu.

Wednesday, July 14, 2010

Catastrophe

I'm not a loner but i'm left alone, is that fair?
I'm not a selfish but I heard y tired, i'm sorry?
I'm not a pretty women and i realize , what u see?
I'm not a patient lad but i never yellin on you, didnt I?
I'm not a strong person but have u ever touch my tears? I'm not sure.

Even in this solitude I only dare to whisper. .




Vacation I

with Rizda Noor Ali, Arkham Kurniadi, Asim Akhtar, and Rizki Baruna Aji


10am : Green Garden homestay @ Godean
11am : FISIPOL UGM @SosioYustisia Bulaksumur
12pm : Kraton Yogya (The palace of Sultan Yogyakarta) @Jl.Rotowijayan Ticket: Rp 4.000
1 pm : Post Office, BNI 46 @Jl. Trikora
02 pm : Prambanan Temple @Jl. Solo km 16 Ticket: Rp15.000 / 10$, student: 7$
04 pm : Borobudur Temple @Magelang, Central Java Ticket: Rp 15.000 / 10$, student: 7$
06.30 pm : Food Fest @Jl.Kaliurang km 5,5
07.20 pm : Seven Soul Distro @Jl.Kaliurang km 5
07.50 pm : Eltira Radio @ Jl.Sabirin 6
10.00 pm : Via Via Cafe @Jl. Prawirotaman 24B

with Asim Akhtar


Dictionary Today:
Hai Sayang "hello baby", Matamu "Your Eyes = Asshole", Bangsat "Shit", Terimakasih "Thank", Mboten "No", Nggih "Yes", Lintang "star!", Riski "Risk", satu "One", dua "Two", Apa kabar? "How are You".

What I learned:
"Yes, Rockstar always bussy!"
"Numb 1 and numb 2"
"You're free"
"When u get older... maybe...."
"Don't be shy, come on!"

Wednesday, July 7, 2010

1/10

Tadi ada orang menawarkan HP
SPG: "Permisi, ini HP bagus lo! Fiturnya sama persis dengan si BB. Lihat dulu nggak masalah."
Saya : "Aduh, emang BB buat apa juga.. saya nggak butuh."
SPG : "Nah karena belum punya, lebih baik pake HP ini, fiturnya nggak kalah dengan si BB."
Saya : "Nggak deh, nanti juga nggak dipakai kok. Orang pakai HP cuma buat sms sama telpon aja, udah cukup kok HPnya saya."
SPG : "Tapi kalau ini harganya 1/10 nya si BB! Murah kan."
Saya : "1/10nya ya? wah, berarti kalau BB bisa sampai 10 tahun, ini HP cuma bisa satu tahun aja dong mbak.?"
**End

Monday, July 5, 2010

Nostalgia Part 1



Tuan putri yang cantik ini kalau ketemu langsung malah bikin kangennya menjadi-jadi. Tomboy dan jaim, nggak mudah menaklukan hatinya! Saya salah satu sepupu hebat yang bisa buat dia nempel kemana-mana setiap saya kumpul keluarga besar Siregar :)















Terimakasih tim basket saya tercinta yang bisa membawa saya bisa keluar Yogyakarta dengan teman-teman untuk pertama kalinya! Ya, saya tidak pernah ikut piknik sekolah, apalagi touring-touring internal kelas. Akhirnya setelah kuliah saya bisa keluar juga, terimakasih untuk pengalamannya di Surabaya. Dan selamat atas kemenangan kita! Yey!





Mijon oh mijon! Terbekatilah engkau yang sudah membuat saya lancar pertemanan dan lancar jodoh. hha. Mizone, sebuah final dari tugas mata kuliah Penulisan Naskah Iklan ini memang membuat saya sedikit bandel dan liar :)
Saya pasti akan merindukan masa-masa tersebut!










Masih ada hubungannya dengan Mizone! Orang ini bisa membuat saya ngakak ketika semua sudah lelah untuk shooting iklan mizone! Dengan gayanya yang nyeleneh, eh dia sok-sokan main skate board, jatuh deh! Saya sangat beruntung bisa menyaksikan kejadian itu dengan jelas!hha.










Rutinitas bersantai di mushola setiap habis olahraga memang nggak bisa didapetin di perkuliahan atau besok2! miss u girls!







Eitz! ini dia pertama kalinya saya memakai kebaya bersama teman2. Sedikit nggak PD dengan badan saya yang bengkak. Tapi yang pertama selalu berkesan bukan :D







Oh kucing-kucingkuuuuu! Bagaimana kabar kalian? Semoga para pemilik kalian merawat kalian dengan sangat baik ya.



Sampai jumpa rumah kedua!


Tentunya saya akan sangat merindukan suasana di luar jendela ini, dia yang berebut jambu dengan anak-anak kecil, papa yang sedang membersihkan mobil, tukang salome yang sedang berjualan, anjing jelek yang selalu menatap saya, anak kecil yang bersembuyi di sepeda motor, anak2 yang berangkat mengaji, udaranya, suasananya, aromanya, bunyi-bunyiannya. Dan saya akan sangat sangat merindukan ruangan dimana saya melihat semua itu dari dalam. Terimakasih sudah mau menunjukkan semua itu dan berbagi dengan saya.

Satu Pilihan Baru


"SAYA SUDAH SIAP
TERLUKA LAGI
TERTAWA LAGI

DAN SAYA TIDAK SIAP
MELUKAI ATAU MENTERTAWAI LAGI "





Baiklah itu sebuah pilihan saya untuk saat ini, mari kita lihat bagaimana kelanjutannya bersama.
Saya minta maaf untuk semua yang pernah saya lukai atau pernah saya tertawakan. Klasik, saya juga berterimakasih untuk semua yang sudah melukai dan mentertawakan saya, juga yang sudah membuat saya tertawa selama ini. Bagaimana dengan Anda?

Extras

Semalam, ada teman minta saya bantu jadi talent video klip temannya. Well, dia bilang saya akan bermain 80%, and my role became a maid cafe.

Berhubung saya menganggur, saya terima saja. Walau saya tahu nggak mungkin 80%. Tanpa bayaran. Tapi saya toh memang bukan seorang model, atau aktris. Saya nggak pernah shooting-shooting atau sekedar foto, jadi ini perdana saya, sebagai pemain figuran yang numpang sliwar-sliwer.

Dan, adegan saya PERSIS seperti iklan primbon di televisi yang iklannya “kamu nggak cocok di air” nah, ada bagian dimana cewek numpang lewat di kolam renang, YA! Saya sama seperti itu! Saya sebagai pelayan cafe yang cuma numpang lewat dan disebalahnya si pemain utama lagi adegan romantis, aneh deh!

Inilah trio pelayan cafe, saya, Deva(pemeran utama), dan Rendy

Entah saya yang nggak puas cuma dapat jatah sedikit, atau memang ada yang janggal. Tapi saya menurut saja dengan perintah Pak Directornya. Takut, nanti dibilang sok tahu atau malah dikira gaya. Yang jelas secara matematis, 80% itu nggak ada, jauh, ya walau teman saya ngotot saya dapat final scene yang paling pokok (gpp, biar saya nggak sedih kali ya :p ). Setelah itu saya cuma acting ngobrol dengan pemeran utama wanita yang juga pelayan cafe sambil cekikikan.

Ok, let's wait for the result, a little part of me will be cut or it's just passing it without people realize, hhe. Anyway, thank you for the free T-shirt. For Patrick Wilson(The Band) and all, thank and always successful, including for Danar who had offered me (though actually I don't sincerely want to say thanks to him) but thanks pals! :D



Friday, July 2, 2010

Hello Stranger!

Hello stranger!
Pertama kalinya saya mencoba chat dengan omegle.com , memang susah juga ya mencari teman chat yang mau diajak berbincang-bincang dengan normal tanpa membicarakn sex atau hal-hal aneh lainnya. Setelah disconnect beberapa kali, entah dari saya yang DC karena dia porno, atau dia yang DC setelah mengetahui my age-sex-live.
Finally, saya chat dengan orang China yang berumur dan berjenis kelamin sama dengan saya. Dia tertarik dengan Indonesia, sama halnya dengan saya yang kebetulan juga, saya pernah belajar bahasa Cina dan baru mencapai level 2, saya sudah hengkang karena pusing dan tentunya malas!hha.

Kami saling bercerita mengenai jurusan yang kami ambil di sekolah, berbicara tentang betapa konservatifnya orang tua saya, juga mengenai dia ingin berlibur di Hokkaido dimana saya juga tertarik untuk melanjutkan sekolah di Jepang. Ohya, tidak lupa teman saya itu bilang kalau ke China, atau ada teman yang ke China, jangan lupa belilah sunblock!
Waaaa! Langsung saya membayangkan para gadis-gadis Cina dengan kulitnya yang putih dan mulus, ditambah postur tubuh mereka yang imut! I am so eager to buy their products if that can make me white! Tapi, tentunya banyak sekali bahan-bahan kosmetik yang berbahaya. Ya sudah, terpaksa saya berhenti berkhayal mengenai gadis Cina sebelum saya iri.
Tiba-tiba saja rumah saya padam listrik, hujannya deras, entah karena itu atau bukan. Saya menggunakan speedy dengan sambungan via WiFi, padam listrik tentu membuat saya tidak mendapatkan koneksi. Alhasil saya tidak bisa melanjutkan chat saya dengan teman tadi. Saya belum sempat bertanya nama atau bagaimana saya menghubunginya untuk berbincang lagi. Ok, sampai jumpa kawan pertamaku dari omegle.com. Hopefully I can go to China and bring lots sunblok as souvenirs! Hhe.

Jogja Fair 30 June


Saya melihat umbul-umbul Jogja Fair Pesta Liburan Rakyat beberapa hari sebelum perayaan dimulai, lalu saya sudah bertekad untuk datang, apalagi di musim liburan dan dengan status saya yang super pengangguran ini.
Acara dimulai dari tanggal 30 Juni - 4 April 2010.
Di depan JEC, saya sudah ragu, sepertinya sepi, tapi sampai di dalam, ya memang tidak begitu ramai. Setelah membayar parkiran, kita masuk ke dalam dan membeli tiket seharga 3.500 per orang. Masuk ke dalam saya sudah merasa sedikit ilfeel dengan acaranya, kok seperti salah masuk, dan tidak seperti yang saya bayangkan, ya minimal seperti Jakarta fair.
Disana ada beberapa stand, mulai dari stand lembaga pendidikan, lalu ada satu yang membuat penasaran, yaitu blok rumah hantu tapi sepertinya belum dibuka. Ohya, suasana disana cocok sekali kalau kita bawa anak kecil, hhe. Disana persis kaya' di alun-alun, mulai VCD/DVD bajakan dan pretelan-pretelan alat elktronik. Lalu, saya masuk ke bagian kerajinan tanah liat, disana saya membeli oleh-oleh untuk mama dan adik perempuan saya, tak lupa saya membeli tanah liat menyerupai BB (maklum, saya nggak punya BB, beli BB bohong-bohongan saja sudah puas, cuma 15rb lagi).
Setelah dari sana, kami melihat pertandingan karate.
Saya dulu waktu awal SMP juga pernah ikut tae kwon do, tapi cuma sampai sabuk kuning, hhe. Pertandingannya seru juga, ada yang lucu, kayak ngelihat anak kecil asal mukul, aneh deh. Setelah itu saya ke stand Gramedia, kalab! Saya banyak beli buku, dan baru satu buku yang saat ini baru saya buka bungkus plastiknya dan baru sampai hal 41!hhe.
Sampai ke bagian yang bernuansa Jepang, saya mencoba bermain pancing ikan, bayar seribu boleh nyoba mancing dua kali, tapi susah! pakai kertas tipis, jebol terus deh. Tapi nggak masalah seribu ini, hhe.
Next, saya ke counter cokelat. Niatnya mau kasih coklat, tapi duitnya habis! Keluar deh kita, saya cari-cari mobil Mandiri, eh kata satpamnya udah pulang, terus jalan deh ke ATM depan. Akhirnya!
Masuk lagi, mau beli cokelat yang tadi. Tapi saya tergoda dengan pohon permohonan yang biasanya dilakukan di Jepang waktu festival Tanabata. Satu kertas permohonan bayar 500, aku beli dua, terus kita nulis deh permohonannya. Tapi kita nggak boleh ngintip isi permohonannya.
Puas deh, setelah itu saya beli cokelat dan minum susu kedelai rasa capucino. Lalu pulang.
Sebenarnya tadi niat awal cuma mau nulis isi permohonan yang saya tulis itu, tapi malah jadi panjang ya, hhe.
Saya sedikit lupa isi permohonannya, intinya:
'Hopefully, cum laude, continued S2, being lecturer and entrepreneurs, happy, he love me and i love him :) '