Thursday, March 31, 2011

Pertanda ke-2

Pagi hari, ah aku terbangun dan masih bisa merasakan otot-otot disekitaran wajahku yang tersenyum-senyum terbawa dalam mimpi.
Mimpi apa barusan? Sepertinya mimpi sedang melakukan tawar menawar, ya karena terbangun dengan berseri-seri, artinya, disitu aku mendapatkan apa yang aku inginkan dan setelah melewati perdebatan yang cukup sengit.
Sore hari, mimpi itu menjadi kenyataan, sedikit, hhe.
Ini kedua kalinya, bersamanya, menghasilkan mimpi yang jadi kenyataan, sedikit. hhe.
Tapi memang ini nggak seberapa, yang paling canggih adalah mimpi pertama, baru sekali cerita eh besoknya kebeneran seperti itu! Ya... Walau cara mengakhiri ceritanya sangat berbeda, waw! Hebat juga ya? hha.

Tuesday, March 29, 2011

10 tahun lebih telah berlalu..

Dalam sebuah perjalanan...
Lagi-lagi cover lagu, ah biar langsung didengar?
Ya! Nantilah cerita tentang musik, kali ini aku hanya tertarik dengan lirik-lirik yang 'memaksa'ku membanding-bandingkan dengan apa yang kualami secara 'paksa' juga.
Semakin kuat? Hmmm..
Kuat ya.. Rasanya kok ini sudah remuk-remukan ya?
Polanya semakin terlihat efeknya semakin terasa, sangat sehat 'terpaksa' kudu sehat!
Sehat yang membuat sakit? Kok bisa?
Yah sudahlah, ayo ditabrakin aja sekalian! kenapa nggak? Ini sudah retak sana sini, sakit kan, mendingan, lepasin sajalah, buat yang baru! Tapi.. Sebelum baru, ya harus benar-benar rusak, benar-benar hancur, benar-benar sudah dipaksa, benar-benar sudah terpaksa, baru menjadi baru.
Gimana mau mencapai itu kalau tidak retak? Kadang orang yang tau kalau sakit itu malah bisa hidup lama! Menyadari. Aku perlu sadar, bangun dan menghasilkan! Nggak asik juga belum bener-bener hancur udah diremehkan? Bahkan dibuang begitu saja.
Kenapa nggak mau sih sakit dulu, sudah selesai bersantainya, sudah cukup meremehkan dan menunda-nunda.
Sudah lebih dari 10 tahun! Harusnya bisa dapat nobel ya? hha. Lebih dari 10th! Tapi tidak pernah fokus dan berjuang! Kali ini, tidak lagi, tidak.
Hhhh.. Musti minum M150 BISA! berapa krat dulu apa gimana ini?
Semangat semangat semangat.
Ternyata, setelah dingat-ingat, 10tahunan yang lalu.. semua terjadi karenanya, dan dia selalu ada sampai sekarang, kenapa tidak bisa dilanjutkan? 10tahun kesetiaanku 10tahun pengabdianku, walaupun kadang lupa, kadang benci, kadang kanan kiri, tapi tidak pernah aku melepaskannya. Baiklah. Aku harus teruskan ini menjadi apa yang memang seharusnya demikian! Untukmu.

Monday, March 28, 2011

Belok kiri jalan terus

Lampunya sudah jelas mau merah lagi, counter 5.. 4.. 3.. 2.. 1..
"Ayo ayo! Terobos sajalah! Nanggung ini bang!"
"Ah apalah kau ini? Main terobos saja! Sudah perlambat perlambat bang!"
"Yelah yelah... Siapa yang nyetir kok kalian yang ribut sih? Heran."
Mobil masih jauh di lampu lalu lintas, terpaksa memang harus menghitung mundur lampu merah, detik ke 120.
Suuuuut, mobil ternyata belok kiri jalan terus. Papan sih bilangnya begitu. Laaah, terus ngapain pada ribut?
"Loh ke kiri bang?"
"Hmm..."

Sunday, March 27, 2011

Temanku ayu

Temanku, kamu semakin ayu saja.
Kutengok foto-foto kita dulu dan kuingat lagi dirimu sekarang, sedikit berbeda.
Kamu memang sudah jago dandan dari dulu, bahkan kamu selalu gemas dengan kedekilanku dan berusaha untuk mempermak itu semua!hha.
Temanku, kamu sudah ayu.
Cinta?
Seingatku, malah bojo kamu yang suka komentar kesal kalau kamu dandan.
Aduh, 27 ya 28 ya 30 ya...
Sabar ya temanku!
Temanku yang ayu dan semakin ayu, semangat ya!

It's not even love

Aku mendengarnya saat ini,
sedu..
hangat..
dentingan pianonya

Aku merasakannya,
kenangan itu yang membuatku berjaga
mungkin aku akan biasa
jika ini bukan kesukaanmu
jika ini bukan pilihanmu

Aku bergetar
Aku ingin lebih hebat
Aku ingin kau lebih menyukaiku
nantinya
nantinya

Bukan untukmu

Surat kedua

Apakah kamu baik-baik saja tante...?
Persis sehabis subuhan, aku mendengar ceritamu darinya. Dari langit yang masih gelap hingga menjadi terang, aku mendengarkan hal terbaru mengenaimu.
Lelah sebenarnya, apalagi sih ini? Aduh... Tapi aku pun ikut khawatir, kupikir diapun lebih khawatir ya!
Akhirnya dia pergi menemui, pergi menengokmu, apa yang terjadi disana?
Sungguh aku ingin membantumu, kami ingin membantumu.
Tapi apakah itu baik? Lebih baik aku dari kejauhan saja, mendoakan yang baik untukmu dan si bocah hebat kebanggaanmu.
Please... jangan aneh-aneh ya... baik-baik.

Saturday, March 26, 2011

Penggantimu di senja ini

Aku melihatnya dari kejauhan, apakah itu dia? Terlihat lebih tampan, ragu-ragu sepertinya itu bukan dia. Jalannya, kuperhatikan bagaimana dia berjalan, akhirnya dia semakin mendekat tentunya dia tidak melihat atau mencariku. Aku dapat melihatnya dengan jelas sekarang, oh tidak terlalu berbeda, hanya sedikit lebih kecil, hmm.. rasa-rasanya dulu aku melihat dia sebagai sesosok lelaki  berbadan besar dan sekarang tidak semua tubuhku dapat merasakan rengkuhannya, mungkin aku yang bertambah besar.

Aku tau dia memandangiku, sama halnya aku memandanginnya, bedanya aku tidak seperti dia yang sangat jelas memandangiku. Malu, entah rasanya aku ingin buru-buru pergi, aku bertingkah sok biasa saja meskipun senyum 'gingsul'ku itu menungging. Ya penyambutanku biasa-biasa saja, meskipun memang tidak kurencakan dan dia pun tidak berencana secepat itu melihatku. Sayangnya kita dipaksa cepat, karena aku dalam sebuah pelarian dari kegiatan di hari Sabtu dan harus segera menyusup di dalamnya lagi, sebelum urusannya panjang, sebelum aku tidak dapat menyelesaikan studiku tepat waktu, sebelum rencana jangka panjang kami semakin melamban pula! Setidaknya aku tenang sudah melihatnya makan.

Ah singkat sekali, aku harus segera pergi. Sesampainya di rumah, perasaanku bercampur aduk, dilema. Entah ingin ke angkringan atau ke burjo! Akhirnya kuputuskan untuk merasakan sejuknya angin di sore hari sambil bersepeda, aku menari bersama angin-angin, menyenangkan. Yoga mungkin menjadi pilihan yang menarik setelah itu, yah sayangnya tidak ada kelas sore, mungkin besok pagi. 

Kembali ke rumah, kembali mengingatnya. Untungnya, keringatku mampu menjadi substitusi airmata di senja kali ini.

Thursday, March 24, 2011

"Rupamu"

Dia mencoba mencoba mencoba, meraba meraba meraba, mana yang dapat menggoyahkan?
Satu cara dua cara tiga cara, satu karakter, dua karakter, tiga karakter, berbagai cara berbagai karakter.
"Sampun? Walah-walah"
Belum berakhir, belum akan diakhiri, belum mulai berakhir, belum ke arah akhir. Berjalan belum selesai.
Senapan itu tidak berisi, kosong, namun sewaktu-waktu daya letupannya itu mampu menubrukku.
"Ah! Opo meneh iki? Gendeng!"
Macam posisi, macam lakon, macam skenario, macam rupa dia hidangkan dia santap sendiri, sayangnya selalu aromanya mau tidak mau terendus hingga kemari.
Gontai rapuh mengikuti irama angin tubuhnya mulai tak bertulang layu tak berbeban terserap tanah menyerah.

Monday, March 21, 2011

Little Edward

Little Edward anak yang manis dengan kakaknya yang pendiam.
Little Edward seorang koki pintar yang memasak ala Jepang.
Little Edward lebih menyukai burger dengan isian beef daripada chicken, lebih memilih saus tomat daripada saus sambal yang pedas.
Little Edward melupakan timun dan keju padahal dia menyukainya! Tomat tapi lebih disukainya. Sayangnya, tidak ada kuning.. Hanya hijau dan merah.
Little Edward menebakku bernama Lili. Li.i lanjutnya.
Little Edward bisa membaca tapi dia malas membuka buku dan lebih suka menggambar.
Little Edward awalnya juga lupa apa itu timun dan tidak mengerti apa itu berkabung.
Little Edward bekerja di sekolah, setiap hari selalu ada disana.
Little Edward sedih harus menunggu dua hari lagi.
Little Edward lagi-lagi melupakan sesuatu, atapnya!
Little Edward pergi ke surga memberi hadiah lalu pingsan.
Little Edward, Edward berasal dari Inggris. Pangerankah? Hah?
Little Edward mendengarkanku dengan sangat baik!
Little Edward berkata "Janji adalah janji"

Friday, March 18, 2011

Surat Pertama

Hai,
ini khusus kubuat untukmu, benar-benar kuharap kamu membacaku 'lagi'..
Aku tidak tahu harus berkata apa, aku tidak ingin ada murka diantara kita, tidak ada sumpah serapah, tidak ada pertempuran, bolehkah seperti itu?
Aku merasa tidak adil ketika tidak mendengarkanmu. Aku tidak berniat untuk acuh, tetapi bukankah lebih baik kita memberi batas? Ini cerita yang cukup aneh menurutku, dimana semua menjadi serba salah, semuanya, kecuali dia yang aku yakin membuat dirimu berusaha bertahan menjalani semuanya, kuharap.
Bisakah kita hanya saling berpandangan dan berdekapan.. aku ingin merasakan degup jantungmu, aroma tubuhmu, dan kuharap rambutmu lebih lembut daripadanya, hha.
Apakah kita baik-baik saja?
Sungguh aku pun ingin mengenalmu, mengagumimu, dan menghargaimu.
Doaku yang terbaik untukmu dan dia.

Thursday, March 17, 2011

Clearing



Love - Alone Again Or..

Yeah, said it's all right
I won't forget
All the times I've waited patiently for you
And you'll do just what you choose to do
And I will be alone again tonight my dear

Yeah, I heard a funny thing
Somebody said to me
You know that I could be in love with almost everyone
I think that people are
The greatest fun
And I will be alone again tonight my dear


Well, u snatched it i catched it, u ruin it i freed it. Satisfied? I hope yes! Please... Dont pamper your anger.
Jika yang kutahu adalah benar, maka teruslah menjadi kebenaran. Jika yang kutahu adalah salah, maka jadilah pembenaran yang dibenarkan.

Satir

Kau sebut penzina bagaimana dengan hasil buah kelalaianmu.
Kau sebut pelacur bagaimana dengan harga yang ia berikan untuk keberlangsunganmu.
Kau sebut bejat bagaimana dengan tingkah lakumu selama ini.
Kau sebut pejuang gender bagaimana dengan tangan menengadah yang selalu kau berikan.
Kau sebut demi wanita bagaimana dengan wanita yang sampai saat ini tidak mengetahui apa-apa itu.
Kau sebut seperti maling bagaimana dengan kerahasiaanmu.
Kau sebut pengecut bagaimana dengan anak yang selalu kau bawa-bawa dalam masalahmu.
Kau sebut menganiaya bagaimana dengan gangguan yang kau lontarkan terus menerus.
Kau sebut karma bagaimana kalau itu kusebut karma berhenti kepadamu dan sedang kau rasakan karma itu, selamat menikmatinya.

Wednesday, March 16, 2011

B

Hari ini B mengawali berbagai perasaan.
Laki-laki itu ber B ria, bahkan tak hanya melalui sebuah teks tetapi juga secara lisan, ya ya.
Perempuan itu ber B ria, terus terus terus, bahkan ketika terbangun dari tidur B meluncur lagi, waw.
"Hari ini B yang aku terima cukup banyak ya, hmm" sedikitnya dengan nada yang merepresi diri.
Sentuhannya mulai menenangkanku, senyumnya entah yang terlihat merasa bersalah, iba, aku anggap itu bentuk kasih sayang, dan si pengedara berkata
"B kamu adalah Bright, Brilliant and Brave"

Be my bliss' guardian 


Sunday, March 13, 2011

God help the girl

05:16 PM

#np God Help The Girl - God Help The Girl

"God help the girl, she needs all the help she can get"

Penjaga Surgaku

Jagalah surgaku untuk kita isi bersama, nikmati bersama, huni bersama. Penjaga surgaku. Kamu adalah penting, kamu adalah beda, aku siap merayakan dan memperingatinya hanya untukmu dan berhenti sampai padamu!
And you are WOW!

Saturday, March 12, 2011

cimut awake!

Pussss,
Kok gendut ya untuk kucing yang tidak dirawat, waw,
Ooh! Ada lagi coklat mirip cimut!
-random-
Published with Blogger-droid v1.6.7

Friday, March 11, 2011

Interlude

Hatta : Cepatnya!
Olife : Apanya yang cepat?
Hatta : Ini semua, keluarnya, kok bisa ya secepat ini? Menurutmu?
Olife : Because we’re loving each other.
Hatta : Yeaah, and i love u more dear.
Olife : More? Waw! So, gimme more, Ok?
Hatta : Hha! For sure dear.
Intro singing dancing laughing holding! Yay!

Thursday, March 10, 2011

Surat ketiga

Yogya, 10 Maret 2011

Maaf tidak di delapan. Kutarik selimutku, demam ternyata. Bagaimana di sembilan? Aku harap kamu ada dengan tatapan yang membuatku tangguh!Setelah surat kedua, hujan, malam terlama, laki-laki bertato yang berkali-kali membuat kesalahan, dan sedikit gejala radang. TUNGGU!

Wednesday, March 9, 2011

Tanda Pertama

“Aku tidak harus menikah untuk punya anak.”
“Haaaaah...?” Aku hanya tertegun sedikit bingung sedikit kaget sedikit takut.
“Iya kan? Hha! Kenapa kamu? Mukamu itu loh.” Run melirikku dengan nakal, dasar ganjen.
Sekejap aku berpikir jangan-jangan dia bermaksud untuk memiliki anak dariku tanpa ikatan pernikahan, waw! Tidak bisa disangkal aku adalah bibit unggul, tapi ah tidak jika nantinya aku harus ikut membiayai segala tetek bengek itu.
Baik, pernyataan dia sepertinya sebuah jebakan. Sungguh retorik... Senyum sajalah! Sialan, wanita ini membuatku ingin membuat anak dengannya! Hampirilah aku ekstase!Nanti.. Nanti..
“Hai! Apa maksud cengiranmu barusan?” badannya mendekat kepadaku, aroma dan lekuk tubuhnya semakin jelas! Ah untung ini kampus. Thanks God! Aku belum siap menjadi ayah!

Tuesday, March 8, 2011

Payung si Hujan



Hujan itu bukan janji bukan wakilmu juga
Aromanya tidak sama dan tidak dibuat-buat
Bebas dan tidak merasa bersalah menjadinya
Harusnya seperti itu

Tidak, jangan bilang kalau hujan hanya lewat
Sibuk tapi tidak sombong seperti kamu
Mereka mendengar dengan baik dan tangkas
Tidak seperti kamu

Lahar dingin, banjir, sinyal putus dan mati lampu
Itu bukan hujan
Hujan tersenyum lega menuntaskan kewajibannya
Dibalik payung megah dalam derasnya hari itu






Sunday, March 6, 2011

No Excused

Ah.. akhirnya dia masuk ke koper yang ada di mesin perekam memori itu.
Akhirnya? Ah...?
Apa yang ingin kamu utarakan? Akhir untuk sebuah kelegaan atau akhir yang ah... yang terlihat nampak cemas? Kesal? Kecewa? Sedih? Pusing?
Yaaaaaaah....
Apa ya?
Hmm...
Dimana kuncinya? Apa sandinya? Bolehkan kuncinya masuk ke dalam koper? Lantas bagaimana menutupnya?
Baiklah, gunakan saja sandi, tapi sandi itu kan diingat oleh si perekam? Ya! lama-lama si perekam juga aus dan lupa! Tapi bisa saja diam-diam usil ingin membukanya? Ah! Bagaimana?
Hmm...
Sudahlah, COBA DULU!

Saturday, March 5, 2011

"hanya"

jalanan ternyata tak ada yang aman, mendekam di dalam tanah, diam dan diam.
30 menit yang tersisa kusempatkan untuk bersama mereka yang kusebut teman.
dan keesokannya mereka meneriaki 30 menit yang seakan 30 hari.
bagaimana dengan zoon politicon?
apakah hanya berlaku untuk keluarga?
"hanya"
24 12 aku berada disana 12 lainnya terpecah menjadi beberapa bagian
"hanya"
aah tak ada yang aman