Friday, July 29, 2011

Selamat

Semuanya sudah susah! Tapi bukan berarti aku ingin bermanjakan kesusahan!
Aku tak ingin memupuknya dan menatap kerimbunan yang mengerikan itu!
Andai kau di depanku saat ini, aku ingin menamparmu.
Tidak, tidak tidak. Kau tak sepatutnya diperlakukan begitu.
Kau terlalu penyayang dan terlalu lemah!
Kasihan.. Kasihan sungguh kau..
Biarlah kau jalan sendiri. Lakukanlah.
Kau pernah pergi kau pernah  bermimpi. Tak paham itu nyata, tapi aku tak percaya, meski itu aku.
Selamat tinggal.

Thursday, July 28, 2011

Aku tidak pernah sendiri

Bagaimana aku bisa berjalan, jika masih ada dua kaki yang beranjak.
Bagaimana aku bisa berdiri, jika masih ada tulang yang menopang.
Bagimana aku bisa mendengar, jika masih ada telinga  yang waspada.
Bagaimana aku bisa berbicara, jika masih  ada mulut yang sanggup bersenandung ria.
Bagaimana aku bisa melihat, jika masih ada mata yang memandang.
Bagaimana aku bisa mencium, jika masih ada hidung yang menghirup-hirup.
Bagaimana aku bisa meraba, jika masih ada kulit yang bergesekan.
Bagaimana aku bisa berpikir, jika masih ada otak yang kerja gotong royong.
Bagaimana aku bisa merasa, jika masih ada nurani yang sabar menghadapi.
Bagaimana aku bisa hidup, jika masih ada nyawa bersemayam di tubuh ini.
Aku tidak pernah sendiri.

Monday, July 25, 2011

Ya Begitulah

Kangen..Kangen sayang..Kangen banget..Sayang..Kangen. Kangen! Kangen. Sayangnya aku.
"Haah ditampik sudah malam ini tulisan-tulisan itu. Aku tak ingin lagi merajuk. Aku tak mampu menengok membujuk. Aku tak perlu bersusah-susah menyejuk."
"Lantas, maumu?"
"Aku.. Tak ada! Tak ada mau!"
"Tak ada?? Lalu?"
"Tak lalu!"
"Ya.. terserah sajalah. Aku pun tak ingin tahu."
"Kenapa tadi kau bertanya kalau tak ingin!"
"Kenapa tadi kau tak ingin kalau juga tak ada!"
...
...
 "Yaaaa... Betul sekali!"

Sunday, July 24, 2011

Percayakan Saja Pada Kami.

"In school we learn that mistakes are bad, and we are punished for making them. Yet, if you look at the way humans are designed to learn, we learn by making mistakes. We learn to walk by falling down. If we never fell down, we would never walk."
— Robert T. Kiyosaki (Rich Dad, Poor Dad)


Saya teringat salah satu percakapan "ngeyel" saya dengan teman mengenai sebuah kegagalan. Doanya, untuk dekat dengan kegagalan, untuk selalu gagal, supaya selalu belajar belajar belajar dan belajar. Loh? Orang kan pinginnya sukses kenapa malah minta gagal... Dalam hati saya, jangan-jangan ini pembelaan dari *kegagalan yang sedang dia alami, sebuah *kegagalan dari Tuhan, sebuah kesuksesan atas terkabulnya doa dia. Ah... Tapi tidak, dia tak ada gagal.. Sama sekali tak ada gagal, semua terencana, segala yang dia alami adalah hal yang telah siap dihadapinya.
Kenapa tidak bisa minta sukses aja? Kan nggak enak gagal.. Kalau bisa dikasih enak, mending yang enak aja.. Toh kalau memang doa dikabulkan, lebih baik yang sukses aja kan? 
Teman saja menjawab, ya gimana belajarnya kalau sukses langsung? Gagal dulu untuk sukses.
Loh? Apa nggak bisa sukses aja.
Memangnya ada? Siapa? Yang sukses? Sukses terus?
Ada...
Siapa?
Saya!

Thursday, July 21, 2011

Pelatihan Usia Telat

Akhirnya saya bertemu kembali , akhirnya saya menemukannya.
Seharian saya menangis, seharian saya ditangisi.
Gemas gemas gemas gemas, cemas cemas cemas cemas.
Belajar berpetualang dan merasa merdeka, belajar berpetualang dan merasa tertekan.
Meratap meraba-raba keheningan ruang, merana meraba-raba keheningan ruang.
Coret goret coret goret coret goret coret goret, tak lantas tak pantas tak rantas.

Monday, July 4, 2011

nenek moyang
nenekku
om tiri
omku
kakak sepupu
kakakku
aku
bukan
aku
bukan
aku
bukan
diantara