Tuesday, August 31, 2010

Testimony

Last night, we trying to introspection each other, what positive things are good, which should be maintained and improved, of course, also accompanied with negative things, which is have to reduced as much as possible, even better if it could be changed.

I was nervous, I'm sure a lot of harm rather than good, especially this is my friend's idea. But it wasn't like i expected, not so much, but i think it does, he may just afraid that if later I was angry or sad, hhe. While i try to complete as possible, preparation in case if i had a lot of reprehensible, hha.

Next day, my other friend asked about the excess of my friend last night, what benefits I get from him, indeed, he was able to guide me. You could say he's kind of my personal spiritual teacher, hha.

Thank ya :)

No need to wait the new year to write a resolution, start from now.
Do not tell me you are not ready, because no man is really ready.

Sunday, August 29, 2010

Nikmatnya kesedihan

Terkadang ada kalanya kita merasa galau di malam yang sepi di dalam kamar sendirian ditemani lagu-lagu melow. Hal-hal seperti itu tidak sepenuhnya sebuah kebetulan, tetapi yang terjadi adalah walaupun sedih, kita sangat menikmati kesedihan itu. Nyatanya kita bertahan dalam kesedihan dengan ditemani berbagai fasilitas yang membuat keadaan semakin nampak murung ketimbang meninggalkan kesedihan itu sendiri.

Ketika kita sedih kita berusaha mencari seseorang untuk bisa merasakan kesedihan kita, betapa nikmatnya kesedihan itu sampai-sampai kita ingin berbagi kepada yang lain.


"Hi! Look at me! I am the most miserable man in the world! I am the stupidest woman! It's really sad! And you don't know what it feels like, no one can understand my feelings.."


Bangganya ketika kita menjadi yang ter, dengan lantang kita merasa yang paling. Saya yakin banyak yang merasakannya, dan mungkin beberapa dari kalian lumayan tersindir atau sedang mengangguk-angguk atau tertawa kecil ketika membaca ini.

"Problems will come, many people who suffer more, let's move and heal the pain in our hearts! :) "

Girl's talk part I ( bracket/beghel/kawat gigi )

Sekitar lima tahun yang lalu saya menggunakan beghel pertama kalinya di gigi saya.
Tujuan penggunaannya tentu bukan sebagai perhiasan gigi atau salah satu bagian dari fashion, tetapi karena memang gigi saya cukup bermasalah, ketika di ronsen semakin terlihat bermasalah.
Saat itu saya baru masuk SMA, tepat setahun saya ke Dr.Gigi saya untuk pelepasan beghel, Dokter mencoba mengingatkan saya untuk bersabar dulu, karena hasilnya belum baik, saya tidak mau tahu, sudah setahun dan saya tidak mau menggunakannya lagi.

Kenapa?
Jawabnya simple, karena saya tidak percaya diri.
Suatu ketika beberapa teman lelaki saya di sekolah selalu berbicara dengan saya dengan bibir sengaja dimaju-majukan atau sekedar mengejek gigi saya.
Sebenarnya itu cuma ejek-ejekan ringan ala anak sekolahan, tetapi ternyata pribadi saya saat itu tidak kebal terhadap kejenakaan mereka, saya menunggu tepat setahun untuk cepat-cepat melepas beghel saya.

Lalu apa yang terjadi?
Keesokan harinya teman saya berkata, loh kamu copot? kok gak ada bedanya ya ternyata sambil tertawa, kesal sekali rasanya. Pulang-pulang saya menangis menceritakan ke ibu saya, hha.

Sekitar dua tahun kemudian saya bertemu teman-teman saya lama, teman main tetapi bukan teman satu sekolah, dan mereka menyayangkan saya melepas kawat saya, mereka bilang better dengan kawat.

Sekarang, tepatnya 29 Agustus 2010, seseorang berkata, ada yang aneh dengan diri saya, oh ternyata gigi saya, kenapa tidak di kawat? Saya jawab, ya dulu pernah sekarang mau pasang lagi ngerasa nggak pantas. Lalu, dia bilang, wanita berbeghel itu menarik. So?

Hai para lelaki, ada apa dengan kalian? Saya berbeghel komplain, tidak berbeghel komplain juga, maunya gimana? Situ punya duit buat pasang copot kawat di gigi saya?


Tips untuk para lelaki dalam menghadapi tipe-tipe wanita minderan atau bahkan terhadap wanita yang sepertinya cuek sekalipun:

Jangan kalian mengkritik fisik perempuan, ini berbeda dengan pakaian yang kalau memang norak kalian bisa komplain untuk ganti, ini fisik, bawaan dari lahir, walaupun mungkin bisa disembuhkan atau dimanipulasi dengan alat bantu, jangan deh mengkritik fisik wanita, fisik teman Anda sekalipun, baik laki-laki maupun perempuan. OK?

Ini tidak hanya masalah perasaan saja, terkadang hal seperti ini akhirnya mempunyai dampak yang meluas bahkan masif.

Contoh seperti saya, ketika SMA saya tidak tahan dikritik, akhirnya saya melepas kawat yang harganya saat itu relatif mahal, secara tidak langsung Anda mendorong seseorang untuk membuang uang secara percuma tanpa mendapatkan manfaatnya.

Selain itu, dengan segala kritikan pria, seorang wanita terkadang tidak mencintai dirinya sendiri apa adanya. Mulai dari operasi plastik, sedot lemak, dll. Kasihan nanti.

Bahkan untuk beberapa wanita mereka memilih untuk menyelesaikan hidupnya hanya karena kritikan seorang teman yang mungkin sebenarnya hanya bercanda.

Dan beberapa dampak buruk lain yang tidak kalian duga.


Berkacalah sebelum anda menjadi kaca bagi orang lain :)

Selamat hari Minggu



Saturday, August 28, 2010

ke coa

Tak kenal maka tak sayang,
maka hal yang saya lakukan ketika saya tidak menyukai sesuatu adalah mengenalnya.

Namun berbeda untuk hasil yang satu ini, saya mencoba mengenalnya dan saya semakin tidak menyukainya. Kecoa.

Salah satu binatang yang saya tidak sukai adalah kecoa, untungnya saya tidak phobi terhadap kecoa, hanya risih, jijik, sebal, ya semacamnya. Mungkin saya bagaikan Oggy di Oggy and the Cockroaches (serial animasi dari Prancis, pernah diputar di ANTV dan Trans 7).

Berbeda dengan Joe di Joe's Apartment (film pertama yg diproduksi MTV terdapat campuran animasi 3D kecoa di dalamnya dan itu sangat menjijikkan!dan anehnya saya menonton film itu sudah 3x), disitu awalnya Joe benci dengan kecoa-kecoa tersebut namun akhirnya mereka bersahat, ew....

Lanjut

saya benci ketika saya mendapati ada kecoa, apalagi kecoa yang bisa terbang. Sebisa mungkin saya menghindar dan sebisa mungkin biarkan orang lain yang membunuhnya. Walau saya tidak menyukai kecoa, tetapi saya tidak mau menginjaknya, dengan sepatu atau sandal, bukan karena tidak tega, hanya saja saya bisa merasakan tubuh kecoa di bawah telapak kaki saya dan itu menjijikkan. Astaga.

Sekian dulu cerita tentang kecoa terbangnya ya, baru saja puasa hari ini dimulai dan saya sudah menghina-hina salah satu makhluk ciptaan Tuhan... Maaf.

FYI: jika ingin memberantas kecoa jangan dipukul lebih baik disemprot, karena aroma dari tubuh kecoa hanya akan membuat kecoa lainnya datang.





Moving on

Hai! Ketemu lagi ya :)
Bulan Agustus ini saya memang sangat tidak produktif, tidak hanya di blog saja.
Saya teringat dalam sebuah pertemuan yang membicarakan mengenai peluang bisnis, ada beberapa klasifikasi yang menjelaskan penempatan kita, yaitu:
Kuadran I adalah ada uang - ada waktu
Kuadran II ada uang - tidak ada waktu
Kuadran III tidak ada uang - ada waktu
Kuadran IV tidak ada uang - tidak ada waktu

Lalu dimana saya masuk?
Tentu saya berada di kuadran ke III yaitu tempatnya pengangguran seperti saya.
Miris ketika lebih dari setengah peserta yang ada di ruangan itu tertawa ketika tutor menjelaskan kuadran ke III, dan saya hanya bisa mengangguk mantap ya itulah tempat saya berada namun dengan lega saya tersenyum dan melanjutkan kalimat penenang saya "USED TO BE" :)

Lalu sepulangnya dalam perjalanan muncul beberapa hal yang cukup menghantui, salah satunya adalah mengenai masa lalu.

Hal-hal itulah yang membuat kinerja kita terhambat, terbayangi masa lalu.
Padahal seharusnya we learning from the past to improve tomorrow.

Ya, saya sangat paham, anda pun juga, masa lalu selalu menjadi pembelajaran berharga untuk kedepannya, tetapi kadang itu malah membuat saya ragu dan sengaja tidak sengaja menghentikan langkah saya. Saya yakin sebagian dari anda juga pernah.

Lalu beberapa hari kemudian saya diyakinkan kembali untuk memantapkan diri, dengan menggunakan bantuan body and mind are one. Ketika saya berpikiran negatif, saya cenderung akan menolak hal-hal yang saya anggap jelek, walaupun sebenarnya tidak. Maka, hal yang saya perlukan adalah saya berpikir "AYO!" dan tubuh saya pun akan ikut bergerak.


Selamat berpuasa :)