Saturday, January 1, 2011

Epilog Perkuliahan Komunikasi dan Resolusi Konflik B 2010


"Kala Hati Tak Bisa Dikaji"

Sebuah drama singkat berdurasi sepuluh menit yang dijadikan sebagai simulasi yang bertujuan untuk melihat bagaimana kami menilai sebuah konflik dan menyelesaikannya.

Jenar, Roy, Nenek, Putri, Yopi
(dari kiri ke kanan)

Bercerita tentang seorang gadis yang dijodohkan oleh ayahnya dengan alasan si pendamping pria sudah sukses secara materi. Namun si gadis(Putri) tidak menginginkan hal seperti itu dipaksakan, karena dia memiliki pandangan bahwa itu adalah haknya untuk menentukan hal tersebut. Ditambah dia sudah memiliki pasangan hidupnya si Jono. Sayangnya si adik (Roy) dan sepupu perempuannya (Jenar) tidak menyukai Jono yang dianggapnya kampungan, dan selalu memanas-manasi ayahnya(Pak Iskandar). Sedangkan si Ibu yang sedih melihat Putri terlihat nelangsa itu tidak bisa berbuat apa-apa, walaupun sebenarnya Ibu mendukung Putri. Di rumah tersebut juga ada Paman (Paman Iskak) dan Bibi (Tante Melly) yang juga tinggal disana, Paman Iskak pun mendukung Iskandar, sedangkan Melly dan anak laki-lakinya(Yopi) memilih netral. Sampai akhirnya pada sebuah rapat besar keluarga tersebut, si nenek (Nawang Sukotjo) datang untuk membantu memberikan arahan terhadap konflik yang terjadi di rumah itu. Putri yang dengan keras kepala menolak dan meyakinkan tentang Yono, Iskandar yang juga teguh menjodohkan dengan si konglomerat dan nenek akhirnya bisa menengahi dengan mendengar apa yang dikatakan oleh Putri juga Iskandar, bagaimana sebuah kekayaan itu tidak menjamin, dan tidak everlasting. Nenek yang mempunyai wibawa yang sangat kuat itu mampu membuat Iskandar berpikir ulang, hingga akhirnya memutuskan untuk melihat keseriusan Jono lebih dahulu.
-END-

No comments:

Post a Comment