Monday, August 15, 2011

Tamat

Aku kira kamu bisa, ternyata aku salah. Cintaku cintamu cinta kita tak ada yang sama. Tak ada yang sehati. Tak ada yang satu pikiran. Kekuatanku, kekuatanmu, untukku, untukmu. Tak pernah kamu kuat. Terhadap cinta kita, terhadap hati kita, terhadap niat kita. Bersama, dengan sebaik-baiknya. Ucapanmu. Yang ingin kudengar semua salah. Kepintaranmu hangus terurai tak bermakna selain menjadi sampah yang tak mampu didaur ulang.
Tidak. Anakku, anakku tak kan kuperbolehkan bersamamu. Bersama ayah yang munafik, pendusta, pengkhianat. Hinalah kita, hubungan kita, janjiku, kata-kata manisku, keyakinanku, kepercayaanku. Telah kau rebus bersama dengan keegoisanmu. Berhenti. Berhenti. Selesai. Tamat.

No comments:

Post a Comment