Tuesday, August 30, 2011

Dialog Capung dan Kupu-kupu

"Hai katrina, mengapa kisahmu selalu dielukan mereka? Si pembuat bunga."
"Karena mereka tak punyai kisah sepertiku, seperti kami. Tak ada."
"Apakah karena kalian lebih banyak dari mereka maka peluang untuk mempunyai kisah itu pun lebih besar?"
"Aku setuju mereka memang tak sebanyak aku, banyak yang lahir namun cepat mati! Tak ada cerita. Tapi, aku tak tahu menahu mengenai peluang. Apakah aku lebih banyak daripada kamu?"
"Mungkin.. Aku belum mengelilingi langit ini. Terlalu luas! Tak ada hitungan yang pasti."
"Ya..luas sekali..Tapi apakah pasti luasnya?"
"Tentu saja! Kita kan tak pernah bisa mencapai tempat yang jauh."
"Atau tempat yang jauh itu tidak ada!"
Tersentak..Si capung bingung! Apakah benar kata kupu-kupu? Bertanyalah si capung, "Mana mungkin tidak ada! Tak kukira otakmu tak secantik sayapmu! Pandanganmu tak seindah matamu! Aah.. Kasiannya kau Katrina.. Apakah ini ulah teman-temanmu yang liar dan dungu itu?"
"Hai! Teman-teman yang mana yang kau sebut liar dan dungu?"
"Tiga temanmu yang sering beterbangan bersamamu setiap Jumat Pagi di blok enam barisan bunga-bunga Krisan."
"Apakah kau mengenal mereka?"
"Tidak."
"Lalu, bagaimana kau bisa menyebut mereka seperti itu?"
"Terlihat Katrina! Terlihat!"
"Terlihat bagaimana? Jelaskan."
"Rupanya, gayanya, tingkah laku mereka, terutama cara tertawa mereka, sungguh konyol!"
"Ah.. Sungguh kau perhatian dengan mereka. Mengapa tak kau dekati jika kau tertarik?"
"Hah! Jangan kau jadi seperti mereka juga Katrina! Tidak. Sama sekali ku tak tertarik."
"Lalu, sedemikiannya kau perhatian.. Kukira.."
"Kupunya mata Katrina, tak dapat kutolak melihat mereka. Kupunya telinga, tak dapat kuhindari suara tawa mereka."
"Kupunya mata, tak dapat kutolak jika ku akan tak punya. Kupunya telinga, tak dapat kuhindari jika ku tak akan punya. Apa gunanya jika kau memiliki hal tersebut untuk menolak kehadirannya?"
"Aku tak pernah menolak! Sama sekali Katrina.. apa maksudnya?"
"Baiklah jika kau tak menolak.. Aku hanya ingin mengetahui jawabanmu. Jika kau tak menolak, mari-mari, tak perlu kau hindari mata dan telingamu untuk hidup! Mari-mari datangilah ketiga temanku itu, untuk kau lihat dan kau dengar."
"Bukankah sudah Katrina.."
"Tidak, itu tak kau inginkan.. dan.. ku tak yakin kau benar melihat dan mendengar mereka.. Bukankah itu lucu?"
"Tidak yakin? Lucu? Ah.. Apakah aku salah Katrina?"
"Tidak. Tidak ada yang salah.. Berhaklah kau punya pendapat.. Tapi apakah itu benar, aku tidak tahu.."
"Kalau tidak ada yang salah, mengapa itu tidak menjadi benar?"
"Aku tak punyai cerita tentang itu..."

No comments:

Post a Comment