Sunday, December 26, 2010
Jajanan semasa kecil (SD)
Saturday, December 18, 2010
Madiun kota gadis
yah, untk ptama kalinya saya ke Madiun naik kereta, dan saya br tau kalau bantal dan selimut itu kena charg ya? saya kira fasilitas. Well memang si 3rb doang, tp ketika di kereta mereka membagikan cuma'', jadi ya saya kira gratis, bbrp orang lgsg mengembalikan ketika ditagih. Bukan perkara pelit, toh cuma 3rb, tapi bgmana phk kereta memberikannya tanpa informasi, hal seperti ini bisa masuk dalam kasus 'penipuan'. Pdhl kami di kereta eksekutif, yg seharusnya memiliki pelayanan yg lbh baik.
Yogya - Madiun kurang lbh 3jam.
Ternyata, taksi disana diitung-itung lebih murah daripada naik becak. Sayangnya susah sekali cari taksi disana, dan banyak becak.
Madiun hari ini panas!
anyway, Madiun sebagai kota gadis memang memiliki gadis yang cantik'', termasuk saya yang juga numpang lahir disana, hha.
Tuesday, December 14, 2010
Can I? Can't I?
Help me.
Saturday, December 11, 2010
Monjali
Ohh, i loved to see this family. His wive beautiful and sexy, yeah! His daughter really cute. How about him? Oh no comment. Not my type! Lol.
I took thic pict Sept 10th @Monumen Jogja Kembali.
Waiting in food stall all day long, made me boring and starving. Just like one of my SPG in the pic. So, i took a break and around there, while looking for food that fits in my pocket, on my tongue, and in my stomach.
Oh, i love kwetiaw, Kwetiaw Medan! Hmm so yummy!
I just ordered 1 kwetiaw without drink (Saving :p) but, fortunately the owner gave me free Ice Tea and Discount 33,33%! Wawww, how lucky i am! Horas! Mauliate lae :D
It was getting dark, time to clean up the stall, and rushed back to home. I knew! The silver man got lots of money in his bucket! Time to buy something for your family rit? Yay!
Friday, December 10, 2010
The one and only
Dia adalah orang pertama yang benar-benar membuat saya menulis di blog, saya bilang 'benar-benar', karena saya sebelumnya pernah membuat blog hanya ada 2 postingan dan formalitas untuk mendapatkan nilai di kampus, hha.
Dia orang pertama selama 20 tahun yang menumbuhkan sifat romantic pada diri saya, yang kadang malah jadi berlebihan.
Dia orang pertama yang memberikan saya banyak kaos secara cuma-cuma, hha.
Dia orang pertama yang saya tahu bisa banget tidur lebih dari 12 jam.
Dia orang pertama yang menjadi figur laki-laki pekerja keras yang saya lihat secara langsung, bukan dari buku, koran, internet, video.
Dia orang pertama yang pernah saya jadikan murid dan murid terpintar + murid terbandel! Dan dia juga guru saya, yang kadang galak dan sedikit sinis.
Dia orang pertama yang membuatkan kartu ucapan super keren buat saya :D
Banyak lah yang menjadikan dia orang pertama, nggak sanggup ditulis.
Well, he's not my first love but i do love him more than my first love :)
Tuesday, December 7, 2010
Manifest part 1
Sampai di rumah, sakit pun melanda. Ah.. setelah otak, hati dan fisik saya terkuras seharian, akhirnya tubuh saya pun ambruk.
Saatnya istirahat, masih harus kuliah besok pagi.
Tuhan, tolong berilah saya kekuatan dan arahan dalam menjalani hidup ini. Amin.
Tuesday, November 30, 2010
My Hair Journey
This time i wanna show my pic, emm, well, this's not a form of my nasrcissism, of course not :")
Suddenly, i just miss my long hair, that i ever had in my life. Ok, I will share you now, Oh please, DO NOT Laugh ok :P
First, yes, this is me with my longest hair, around bra strap length. I always cut my hair :0. I remember, in high school, with my bestfriend, we dreamt, we've a long curly hair, but not so curly, creapy, just like a doll, wavy maybe, emm so cute I think. *,* (June 2010)
Before the phographer shooted me in this snap pic, i just brush my hair, and fortunately, my hair mood just good that time. I loved my hair in this pic
Well, i hate my long hair because always dirty, and made me shy. I just shampooed my hair, after dry, and then my mom ask me "Hey, when was the last time you washed your hair?" WHAT? -.- So I cut my hair, see the pic above. (Sept 2010)
Tadaaaa! I cut my hair again. well, i cried because my brother see me first, and said "Ugly! So Creepy." T,T. But, when i met my boyfriend, yeah, he loved it, just confidence he said. Maybe he don't wanna made me mad.
well, i cut again my hair, but this time, i loved it! Sorry, my hair is good just this pic so bad, hhe. (Nov2010)
I know, some people ever had long hair cut short and regreted it, dont't worry your hair will return ;)
Wednesday, November 24, 2010
From DJ RAP : About Boring
Nah, nggak sengaja tadi di jalan dengerin radio 106,1 FM Geronimo lagi interview DJ luar yang mau main di Jogja ntar malem (24Nov) "DJ RAP" terus si DJ pas ditanyain musik apa yang disukai u/ digarap (sejenis itulah pertanyaannya, lupa) and she answered "Everything. You dont eat the same breakfast, it's boring."
Hmm, selanjutnya terpikirkan itulah mengapa seseorang selingkuh. Same person? Boring! Off course! Saya setuju-setuju saja, entah itu pasangan kita 1 minggu, 1 tahun, 10 tahun, 100 tahun, bahkan seharian saja bisa memunculkan rasa bosan.
Bosan bukan menjadi alasan apalagi jawaban, itu cuma perantara kita dalam menyelidiki sebuah rangkain dalam proses menjalin hubungan.
- Saya bosan dengan dia, tapi saya takut selingkuh, nanti karma, terus gimana?
- Saya bosan dengan dia, saya ingin putus saja, so?
Beruntunglah kita masih merasa bosan, artinya kita tahu ada permasalahan di dalamnya. Kita bosan, setelah ditelusuri, ternyata ini karena gaya pacaran yang selalu begitu-begitu saja. Kita bosan, karena dia tidak pernah ada untuk kita. Kita bosan, karena dia terlalu sering bersama kita. Kita bosan, karena dia selalu melakukan hal yang tidak kita sukai. Kita bosan, karena ternyata kita terlanjur dekat dengan orang yang menurut kita menarik. Kita bosan, karena dia sengaja membuat kita bosan. Kita bosan, karena dia membosankan, dan ternyata bukan tipe kita selama ini.
Banyak hal yang bisa digali dari bosan tersebut. Akhirnya, dari perasaan itu, kita dapat membuat langkah baru, memperbaiki jika bisa, mengubah jika memang harus, tinggalkan jika memang begitulah adanya. At least..
Tuesday, November 9, 2010
Pentas Monolog Kucing : Butet Kartaredjasa
Kami berempat,satu keluarga, pesan yang 30 rb saja, mau yang lesahan di depan sendiri 50rb, tapi mama saya nggak kuat duduk lesehan, dan nggak mau kalau pisah-pisah, katanya sih dia ikut karena ada unsur kebersamaannya, hhe, selain memamng suka mas Butet:)
Sayang, saya tidak membawa kamera dan HP saya tidak berkamera, jadi nggak sempat foto adegannya mas Butet di Monolog Kucing..
Monolog Kucing dimainkan tidak begitu lama, satu jam setengah kurang lebihnya. Tapi asik, lucu, dan mas Butet OK deh pokoknya :) Apalagi karya Putu Wijaya.
Di Awal dia menceritakan tentang istrinya yang lagi balik ke rumah orangtua gara-gara si bapak ingin service lebih, si Ibu nya nggak mau, hha. Settingannya pada bulan puasa.
Ya setelah mencibir, bercerita, tentang ada kucing tetangga yang datang, diselingi sindiran-sindiran politik ala mas Butet, akhirnya tahu deh kenapa Kucing, bukan buaya, ular, atau hewan lain. Karena hewan lain sudah banyak diwakilkan. Contohnya Buaya vs Cicak. Babi untuk celengan polri, dan macam-macam.
Disitu juga mas Butet bermain sebagai ketua RT yang sukanya korupsi walau di awal nampak bagaikan Nabi, katanya begitu, hha. Ya tentu saja, diakhiri dengan mas Butet yang membunuh kucing tetangga secara tidak sengaja, dan diminta pak RT ganti rugi tanpa memberi bantuan atau saran apapun. Itulah akhirnya. Sambil menyobek-nyobek tagihan pembayaran kucing dan menggumam bahwa dia memang bukan apa-apa. untuk menjadi seorang 'pahlawan' yang 'bijak' harus mempunyai tumbal. End.
Siapa yang sudah nonton? Bagaimana menurut anda?
BUKIT INDAH RESTAURANT AND HOTEL
Semakin malam, suasanya semakin romantis disana. Dari balkon sudah ada lilin lilin menyala dengan bunga mawar di tengah meja bundar, cocok sekali deh kalau mau memadu kasih disana sambil melihat pemandangan dari atas bukit. Sayang, saya lupa foto bagian itu.. :(
Kamar | Harga | Deskripsi |
---|---|---|
Standard Room | Rp. 250.000 | 2 persons, TV, AC, hot water |
Deluxe Room | Rp. 300.000 | 2 persons, TV, AC, hot water, view |
Superior Room | Rp. 400.000 | 2 persons, TV, AC, hot water, view |
Suite Room | Rp. 500.000 | 2-4 persons, TV, AC, hot water, view |
Tertarik? Coba saja mampir
BUKIT INDAH RESTAURANT & HOTEL
Jl. Jogja - Wonosari Km. 15, Yogyakarta
Phone:
+62 274 7494155
SMS:
+62 8562865692
Selamat mencoba :)
Hello Kitty Fever
Saturday, October 30, 2010
Medea Media
29 Oktober 2010 rencana pergi menonton sirkus di alun-alun akhirnya diganti dengan menonton Medea Media di JNM. Memang, sebelumnya bingung memilih antara sirkus - Medea Media (Naomi Srikandi) atau Tusuk Konde (Garin Nugroho). Yah sirkus Rusia masih bisa ditonton hingga 1 November. Jadi tidak masalah di cancel dulu (tapi saya tetap harus menonton sirkus itu, mungkin hari Minggu besok). Sedangkan Tusuk Konde harganya lebih mahal dan malas melewati malioboro. Bukan berarti memilih Medea Media hanya karena harganya lebih murah, tetapi bahasan mengenai media lah yang mendorong saya akhirnya memilih pergi kesana tadi malam. Sampai disana untung dapat tiket, dan penuh. Ohya, rencana tiket akan disumbangkan seluruhnya untuk membantu korban bencana Merapi.
Medea media menggambarkan media kita saat ini serta beberapa tokoh di dalamnya, beberapa kekocakan mewakilinya. Mulai tren TV show, media online seperti twitter, dan beberapa kasus yang sempat hangat di media. Isu mengenai gender, hak wanita, serta poligami pun ikut diceritakan di dalamnya. Jika kita merupakan individu yang tidak begitu menyimak media saat ini, isu-isu yang berkembang, mungkin menonton Medea Media hanya akan membuat Anda bingung dan bosan. Bagaikan ketika kita menonton Madame X tetapi kita tidak mengetahui humor-humor khas para lekong ya akhirnya tawa yang kita rasakan akan berbeda dengan kaum gay yang menontonnya.
Medea media menceritakan kisah Medea yang menyerahkan apa saja demi suaminya, Jason, yang akhirnya Jason malah menikahi seorang putri dengan alasan "Untuk kebaikan anak dan istrinya". Namun kenyataannya Media malah terasingkan dan ingin diusir oleh Raja, ayah dari putri yang dinikahi Jason. Hingga terjadilah sebuah massive effect, Medea yang akhirnya membunuh anak-anaknya serta pacar suaminya. Hanya saja, dalam teater ini memperlihatkan bahwa Medea telah mengalami kekerasan dan Jason merasa hal tersebut (poligami) adalah "demi kebaikan bersama". Medea Media sendiri merupakan adaptasi dari Medea karya Euripides yang ditulis 2000 tahun lalu.
Keesokan paginya, sungkan karena HP saya mati dan saya belum ijin, serta pulang telat, seharusnya jam 9 kurang tetapi jadi jam 10.15, akhirnya saya menceritakan pembatalan rencana menonton sirkus diganti dengan medea media kepada bapak saya (padahal si bapak juga tidak tanya). Ternyata saya yang menonton langsung Medea Media malah kalah dengan bapak saya. Beliau tahu para pemainnya, tentang Naomi Srikandi, kameramennya, naskahnya. Wah @,@ malunya saya karena ketika ditaya pemain-pemainnya saya tidak tahu nama aslinya.
Rencana selanjutnya adalah menonton Monolog Kucing Butet Kartaredjasa karya Putu Wijaya. Tanggal 3 & 4 November 2010 pukul 20:00 @ Concert Hall Taman Budaya. See u There :)
Friday, October 22, 2010
Eat, Pray, Love
Film yang diadaptasi dari buku Eat, Pray, Love sebuah kisah nyata memoar Elizabeth Gilbert (Julia Robert) dalam perjalanan mengisi kekosongan yang terjadi dalam hidupnya dan merupakan sebuah masalah besar baginya, Liz mengeluh tak ada lagi hasrat dan gairah akan hidupnya.
Berawal dari pernikahannya dengan Stephen. Dalam sebuah perjalanan pulang, Liz bercerita dengan semangat mengenai hal-hal yang ia inginkan, dan ketika Stephen (Billy Crudub) menceritakan tentang keinginannya sekolah lagi ada sebuah kejanggalan dalam hati Liz.
Dalam sebuah malam, Liz memandangi suaminya, lalu ia mulai merasakan kegusaran, apakah ini yang selalu diidamkannya selama ini, pernikahan yang sudah terjalin selama 10 tahun. Menelusuri lebih dalam hatinya, adakah sebuah kebahagiaan di dalamnya. Lalu Liz mencoba untuk berdoa kepada Tuhan dan akhirnya sepasang suami istri tersebut memang mempunyai hal yang selama ini menjadi masalah, ketika mereka ingin berkata tidak dan itu hanya terpendam. Seketika Liz mengetahui hal tersebut dan ia memutuskan bercerai dengan suaminya.
Perceraian tidak berjalan semulus itu, Stephen tidak menginginkan sebuah perceraian. Dalam perdebatannya Stephen menunjukkan betapa ia mencintai Liz dan tidak ingin bercerai, bagaimana Stephen berusaha menjadi apa yang diidamkan Liz. Namun kenyataannya, Liz lah yang tidak mengerti apa yang diinginkan suaminya, bahkan untuk dirinya sendiri Liz tidak mengerti. Sakit hati, tentu sakit hati yang mendalam bagi Stephen, namun akhirnya Stephen menyetujui perceraian tersebut, dan entah mengapa Liz tidak merasakan keputusan yang telah di'iyakan' oleh Stephen membawa kebahagiaan atau kesedihan.
Dalam proses perceraiannya, Liz bertemu dengan seorang pria bernama David (James Franco), seorang aktor muda yang sempat membawakan cerita Liz. Kisah cinta mereka cukup cepat, David yang berumur 23th itu mempunyai semangat, dan idealis yang cukup tinggi. Lagi-lagi Liz merasakan ada sebuah kejanggalan dalam hubungannya, kehampaan mulai terjadi. Hubungan yang berawal dengan sebuah kemesraan lambat laun mengalami sebuah masa penurunan. Liz memutuskan untuk pergi. Layaknya Stephen, David pun mencoba untuk tidak lepas. Mereka mempunyai masalah, mereka takut, dan mereka memilih untuk tetap bertahan untuk menderita bersama. Itulah pilihannya, dan Liz tidak bisa.
Setelah semua itu terjadi Liz menyadari dirinyalah yang bermasalah. Dan mulailah dia melakukan perjalanan menuju Roma - India - Bali.
Di Roma ia ingin mengembalikan lagi selera makannya, ia ingin bersenang-senang. Disitu Liz bertemu dengan Sofi (Tuva Novotny) seorang perantau dari Swis. Dari Sofilah ia mempelajari bahasa Italia melalui Giovanni (Luca Argentero), pacar Sofi. Mereka berkuliner bersama, menikmati setiap makanan khas di Roma. Pizza, spaghetti. "Happy for doing nothing" adalah sebuah nuansa yang diberikan oleh teman-teman Liz. Hidup bahagia bersama orang tercinta. Roma telah membangkitkan gairah makannya, tetapi tidak untuk hatinya. Masih saja Liz merasakan sebuah kekosongan.
India. Liz berencana untuk bertemu dengan guru David. Ia berusaha bermeditasi, namun ternyata hal itu tidak mudah, ia tidak dapat mengosongkan pikirannya. Hatinya masih bermasalah. Disitulah ia bertemu Richard (Richard Jenkins) pria separuh baya dari Texas yang mencoba memaafkan kehidupan masa lampaunya. Liz berusaha mencari sebuah kedamaian, melakukan meditasi, beribadah, dan melihat sebuah pernikahan dini seorang remaja India yang dijodohkan. Pengalamannya membuat Liz akhirnya mencapai sebuah ketenangan. Mengetahui Richard pernah mengalami hal yang sama buruknya dengan Liz, bahkan mungkin lebih buruk, semakin membuat hati Liz mulai tergerak.
Akhirnya Liz kembali ke Bali, mengikuti sebuah petunjuk dari Ketut Liyer (Habi Subiyanto) beberapa tahun yang lalu. Di Bali Liz mempelajari mengenai keseimbangan dalam hidupnya, Ketut hanya meminta Liz melanjutkan meditasi yang dipelajari di India setiap pagi, selanjutnya Liz harus menikmati Bali, memberi waktu untuk dirinya bersenang-senang, dan melanjutkannya dengan meditasi senyum, senyum dari pikiran, hati, jiwa dan raga. Di Bali, Liz bertemu dengan Wayan (Christine Hakim) seorang single mother yang bekerja untuk mengobati orang secara tradisional. Melihat Wayan dan anaknya, Liz terketuk untuk membantu secara finansial dengan mengajak teman-temannya menyumbangkan, hingga terkumpullah $18000. Selain itu Liz bertemu dengan new lovernya yaitu Felipe (Javier Bardem), seorang single father dari Brazil yang sangat menyayangi anak-anaknya. Sama halnya dengan Liz, Felipe mengalami sebuah kegagalan dalam pernikahannya, dan telah melewati masa itu selama 10 tahun hingga akhirnya hati Felipe terbuka untuk Liz. Sayangnya Liz masih meragukan hal tersebut hingga di akhir ketika Liz memutuskan untuk pulang, Ketut berkata "To lose balance sometimes for love is part of living a balanced life." barulah ia sadar ia mencintai Felipe dan menerimanya.
Film ini disutradarai oleh Ryan Murphy dan Dede Gardner sebagai Produser. Bukunya menjadi New York Times best Seller selama 187 minggu. Sayangnya tidak sebagus bukunya, film Eat, Pray, Love tidak mendapatkan sambutan yang hebat terutama kritik terhadap para pemain yang dianggap tidak bisa menjadi bagian dari kisah Elizabeth Gilbert.
My Personal Review:
Saya belum membaca bukunya, sehingga tidak bisa membandingkan pencitraan yang ingin disampaikan dari bukunya hingga menjadi sebuah film. Selama dua setengah jam duduk menontonnya memang lumayan menjenuhkan, datar. Konflik yang digambarkan memang tidak wah sehingga membuat bosan. Beberapa pemeran pria di setiap negara yang dikunjungi Liz memberikan sebuah interpretasi yang sama, hampir semua menunjukkan sebuah keintiman yang sebenarnya bukan itu yang ingin disampaikan. Saya mengagumi Julia Robert, namun saya lebih menyukai ketika ia berperan sebagai gadis yang sangat riang. Salah satu hal yang membuat saya bertahan untuk menontonnya adalah Bali dan salut untuk para pemain Indonesia :)
Similar Movies:
Sex and the city
Tuesday, October 19, 2010
Terimalah Jam Ini
Sama halnya waktu, kadang terasa sangat cepat berlalu atau kadang terasa begitu lambat
Dan kadang waktu terasa berjalan normal seperti biasanya
Sama halnya dengan jam ini, kamu boleh memakainya di kanan atau di kirimu
Kamulah yang paling tahu dimana posisi paling nyamannya
Seperti jam ini, suatu waktu kamu lupa menggunakannya,
atau sengaja tidak ingin menggunakannya
Entah karena bosan dengan jam yang itu-itu saja,
atau begitu harganya jam itu sehingga kamu takut menggunakannya.
Kamu takut suatu waktu jam itu hilang ketika kamu sedang luput
atau rusak karena ulah keteledoranmu sendiri
Dan lagi-lagi sama seperti jam ini,
Terkadang kamu tidak menggunakan fungsinya dengan baik,
atau malah kamu selalu melihat ke arah tanganmu
Selalu memandangi jam itu setiap saat berulang kali
Dan itulah cerita cinta kita tiap waktunya
Gunakan, rawat dan cintai
Terimalah jam ini
Monday, October 18, 2010
Kisah si maling
Ini adalah sebuah cerita tentang kejadian yang pernah menimpa saya sekitar satu setengah tahun yang lalu.
Pada awalnya saya hanya ingin bercerita tentang kebocoran yang terjadi di kamar saya.
Lalu setelah memposting status di atas saya terdorong untuk menceritakan kemalingan yang pernah saya alami, selamat membaca :)
Sekitar jam 3 pagi, saya melihat bayangan mengendap-ngendap dari pintu kamar saya, tiba" dia menyalakan lampu, ternyata dia membawa pisau!
Pisau yang dia bawa panjang, tidak seperti pisau masak. Apalah namanya saya tidak tahu. Dan pisau itu nampak berkarat. Lalu dia berkata...
"Diam. Mana laptopnya. Saya tidak akan menyakiti kalau kalian tenang." sya pun hanya diam tercengang masih tidak percaya dengan apa yg tjd.
Lalu adik perempuan saya terbangun dan menjerit. Tiba-tiba dari kamar yang berbeda mama bangun dan berjalan menuju suara jeritan berasal.
"Hei kamu! Diam kamu. Berlutut. Mana emasnya!" tanya si pencuri sambil menodongkan pisau ke arah kami bertiga.
"emasnya tidak di kamar ini. Di kamar satunya." jawab saya dan adik saya. Lalu si pencuri pergi membawa mama saya.
Saat itulah saya menelpon 108 melalui HP dan bertanya nomer polisi Condong Catur. Saya sudah bilang emergency dan ada maling. Tp sama saja.
Operator sialan! Saya sudah deg"an. Saya diberi nomer, tetapi nomernya bukan nomer Jogja ternyata.
Lalu saya telpon lagi 108, bertanya lebih tenang. Lalu saya mendapatkan nomer telepon polisi yang benar.
Saya lalu menelpon polisi tetapi ketika tersambungkan, si pencuri sudah kembali ke kamar. Terpaksa saya matikan. Damn!
Ohya ada yang terlewatkan. Sebelum pencuri membawa mama saya. Mama saya sempat mengelus-ngelus pundak pencuri dengan halus dan berkata..
"Tenang, tenang. Kamu mau apa? Saya berikan. Tenang ya, saya berikan, tapi jangan bertindak gegabah. Jgn lukai orang lain ya." krg lbh bgtu.
nah, setellah pencuri kembali tanpa ada mama saya disebelahnya, dia mulai masuk ke kamar saya dan mencari barang-barang berharga lainnya.
Pencuri meminta HP adek dan saya. Saya ngeles HP saya tidak di kamar. Sedangkan adik saya menyodorkan HPnya sambil menangis dan berkata..
"HPku jelek, murah ini. Ambil aja gpp, tapi simcardnya aku ambil dulu ya." sambil tetap menangis. Saya bingung! Apalagi pencurinya =,=
Pencuri sudah mulai gugup dan berkata "Tenang. Saya tidak akan melukai kalian" (tapi sambil menodongkan pisau panjangnya.) dan dia keluar.
Lalu si pencuri kembali lagi dan bertanya dimana tas laptopnya..
Lalu adik saya memberikan tas laptop bernuansa bunga-bunga dengan warna dasar biru tua yang br saja saya beli. Dan laptop saya dibungkusnya.
Mama saya bertanya apakah kami berdua baik-baik saja. dan ayah saya masih linglung karena baru bangun. Kami mengunci diri di kamar itu.
HP bpk diluar, mama tdk punya HP (saat itu), saya dan adik saya tidak punya pulsa. Kami mau teriak takut ada segerombolan penjahat diluar
Adik dan saya hanya terdiam, lalu kami melihat bayangan si pencuri melalui jendela kamar saya. Dia sudah keluar rumah lewat samping.
adik dan saya keluar kmr dan secepat mgkin mengunci pintu samping. Ternyata mama saya dikunci di kamarnya, untung saja.. Kami masuk ke kamar
saat itu kami memikirkan adik laki" saya yang tidur di lantai atas (atau sebenarnya tidak memikirkan ya?) semua pikiran sedang kacau
beberapa menit kemudian kami beranikan keluar kamar. Lalu ayah saya menelpon tetangga-tetangga. Sekitar jam 4 pagi.
Ternyata ayah saya kira kami memang kecurian tetapi tidak sempat bertemu malingnya =,= Ketinggalan banget ya.
Lalu tetangga datang, bahkan ada yang membawa pedang. Mereka mulai mencari tapi tidak menemukan si pencuri. Beberapa menit polisi dtg.
Beberapa menit itu sktr 1jam. Ternyata para polisi nyasar, kebingungan mencari rumah kita. =,=.Lalu mereka mulai bertanya kronologinya.
Mama saya mendapatkan pujian dari beberapa polisi dengan tindakannya yang sangat berani. Padahal beliau super gugupan. Itulah cinta Ibu.
Sekitar jam 7 pagi, bapak, mama dan saya pergi ke kantor polisi untuk membuat keterangan. Saya masih lemas, ditambah perut saya sakit sekali
Karena malam harinya saya minum obat pencahar, dan baru bereaksi. =,=. Lalu saya cepat-cepat bercerita.
Siang hari adik laki-laki saya bertanya kenapa kakak ke kantor polisi. Laki-laki di rumah saya ketinggalan berita terus.
Dan siang hari itu juga adik perempuan saya memerankan si pencuri sambil tertawa-tawa dengan enteng. =,=
Saya tidur, dan beberapa hari itu saya tidur sambil berkeringat, menangis-nangis dan kadang berteriak. Ternyata saya mengalami trauma.
Mama saya tidak tega dan mengajak saya ke luar kota berdua. Tapi saya menolak, tidak tau alasannya apa. Lupa.
lambat laun trauma saya menghilang. Hanya saja saya menjadi peka terhadap bunyi"an atau gerakan ketika di kamar, kadang halusinasi.
Setiap lampu kamar padam saya langsung terbangun dan sesak nafas.
Tapi untungnya saat ini saya tidak begitu lagi. Hanya sedikit takut dalam gelap tapi khusus di kamar saya. Saya melakukan self hynosis.
Dan sampai saat ini maling itu tidak ditemukan. Begitulah ceritanya. Kejadiannya terjadi April 2009.#sungguhsungguhterjadi. Maaf nyampah.
Semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita yang saya tuturkan barusan. Terimakasih.
Banyak orang yang mengalami hal yang lebih mengerikan, jangan merasa Andalah orang tersial atau orang paling sengsara. Lakukanlah sesuatu yang dapat membuat masalah anda selesai :)