Terkadang ada kalanya kita merasa galau di malam yang sepi di dalam kamar sendirian ditemani lagu-lagu melow. Hal-hal seperti itu tidak sepenuhnya sebuah kebetulan, tetapi yang terjadi adalah walaupun sedih, kita sangat menikmati kesedihan itu. Nyatanya kita bertahan dalam kesedihan dengan ditemani berbagai fasilitas yang membuat keadaan semakin nampak murung ketimbang meninggalkan kesedihan itu sendiri.
Ketika kita sedih kita berusaha mencari seseorang untuk bisa merasakan kesedihan kita, betapa nikmatnya kesedihan itu sampai-sampai kita ingin berbagi kepada yang lain.
Ketika kita sedih kita berusaha mencari seseorang untuk bisa merasakan kesedihan kita, betapa nikmatnya kesedihan itu sampai-sampai kita ingin berbagi kepada yang lain.
"Hi! Look at me! I am the most miserable man in the world! I am the stupidest woman! It's really sad! And you don't know what it feels like, no one can understand my feelings.."
"Problems will come, many people who suffer more, let's move and heal the pain in our hearts! :) "
Bangganya ketika kita menjadi yang ter, dengan lantang kita merasa yang paling. Saya yakin banyak yang merasakannya, dan mungkin beberapa dari kalian lumayan tersindir atau sedang mengangguk-angguk atau tertawa kecil ketika membaca ini.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete